REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asosiasi Nasyid Nusantara Jawa Barat menggelar Bandung Nasyid Award 2019 di Dago Tea House, Kota Bandung, Jumat (5/5). Ini merupakan ajang penghargaan tahun ketiga setelah digelar pada 2015 dan 2016 lalu.
Ketua Asosiasi Nasyid Nusantara, Hendra Gunawan menyebut tema acara tahun ini adalah "Merangkai Nada dan Mencintai Rasulnya". Dia mengakui bahwa Islam tidak bisa dilepaskan dari musik. Sehingga musim bisa menjadi wadah bagi umat muslim dalam beribadah.
Acara Bandung Nasyid Award 2019 di Dago Tea House, Kota Bandung, Jumat (5/5). (Hartifiany Praisra / Republika)
Sebuah piala pun diakui Hendra memiliki makna sendiri. Dimana ada beberapa aspek yang dimasukkan dalam piala penghargaan tersebut.
"Piala ini berbentuk daun, mengartikan bahwa karya kita selalu tumbuh. Dalam daun terdapat kaligrafi Alhamdulillah sebagai rasa syukur pada Allah SWT," kata Hendra.
Terdapat 10 kategori penghargaan yang diberikan. Pemenang dipilih berdasarkan penilaian dewan juri atas karya yang hadir pada periode 2016-2018.
Berikut daftar lengkap pemenang Bandung Nasyid Award 2019:
- Rookie of the Year: Dewi Fatimah
- Viral of the Year: Aleehya
- Best Arrenger of the Year: Risky Ares
- Best Composer of the Year: Nurul Mizan
- Best Video Clip of the Year: Iwan Abdie- Cinta Sebenarnya
- Best Media Partner: Inspira TV
- Best Soloist of the Year: Anandito Dwis
- Best Group of the Year: Kazan
- Lifetime Achievement: Izzatul Islam
- Best Song of the Year: Anandito Dwis- Taaruf
Ikuti Whatsapp Channel Republika
