REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Rumah Zakat kembali meresmikan satu desa berdaya di Jawa Tengah, bernama Kampung Batik Kembangmulyo. Terdapat 20 orang pengrajin batik yang diberdayakan dalam desa ini.
Satu ke-khas an dari batik yang dihasilkan oleh para pengrajin adalah motif khusus yang diberi nama Kembangmulyo. Dalam peresmian ini juga didirikan Rumah Kreatif Batik Kembang Mulyo. Pendirian Rumah Kreatif ini bertujuan untuk menunjang proses produksi dan pemasaran batik dari para pengrajin.
Acara yang dilakukan di balai desa setempat juga sekaligus mengedukasi anak-anak tentang warisan budaya batik melalui kegiatan membatik bersama. Sebanyak 50 orang siswa SD terlibat langsung pada kegiatan ini.
Peresmian ini dihadiri langsung oleh Camat Jepara, Muhammad Safi; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ratib Zaini , AP, MSi; Kabid UMKM,
Ririn; Kepala Desa Mulyoharjo H.M Rosyid; Perwakilan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan, Slamet Riyanto; Ketua Kadin Andang Wahyu triyanto; Ketua
Pelestari Ukir dan Batik Hadi priyanto.
Kehadiran para jajaran pemerintah dan masyarakat ini menunjukkan dukungan penuh bagi keberlanjutan Kampung Batik Kembang Mulyo ini. “ Peresmian ini merupakan sebuah titik, untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengelola potensi eduwisata di daerah Jepara. Semoga Kampung Batik Kembangmulyo bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Jepara,” kata Rosyid, mewakili Dinas pariwisata dan
Kebudayaan Jepara.
Anak-anak antusias melihat proses pembuatan motif batik kembangmulyo.
Hal senada juga disampaikan oleh Ratib Zaini, Kabid UMKM Jepara. “Kami memberikan dukungan penuh pada para pengrajin untuk dapat terus berkarya dan berkembang dengan sebuah karya senin yang luar biasa ini, Batik Kembangmulyo,” katanya.
Kampung Batik Kembangmulyo merupakan salah satu program Desa berdaya yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini terus mendapatkan sambutan hangat baik dari masyarakat maupun dari perintah.
"Terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah mendampingi Rumah kreatif ini. saya harapkan Jangan sampai berhenti disini, kita bisa saling mendukung. Sehingga keberadaan dari rumah kreatif ini nanti bisa menggangkat ekonomi masyarakat khususnya ibu-ibu. Ini juga membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan" ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ratib Zaini.
Hal ini menjadi pendorong bagi Rumah Zakat untuk terus berusaha mewujudkan 1.800 desa berdaya pada tahun ini. Target ini snagat mungkin tercapai melihat pergerakan
jumlah Desa Berdaya yang terus meningkat. Sampai dengan hari ini jumlah Desa
Berdaya Rumah Zakat mencapai pada angka 1.423 Desa.