Selasa 26 Mar 2019 22:01 WIB

Pekan Pemahaman Islam di Selandia Baru

Pekan Pemahaman Islam cara muslim Selandia Baru perkenalkan Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Selandia Baru
Foto: flickr
Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penduduk Selandia Baru memeluk berbagai agama seperti halnya di Indonesia. Di negara tersebut, umat Islam hidup berdampingan dengan pemeluk agama Kristen, Hindu, dan Buddha.

Namun, kini kaum Muslim di Selandia Baru mulai menyadari akan pentingnya mempromosikan ide tentang keanekaragaman dinegaranya. Promosi tersebut dilakukan sebagai salah upaya untuk memerangi dan mencegah terorisme.

Baca Juga

Melalui kegiatan bertajuk Pekan Pemahaman Islam, mereka mencoba memperkenalkan Islam sebagai agama yang menghargai keberagaman. Selain itu, mereka juga ingin meluruskan kesalahpahaman terhadap keimanan. Pasalnya, setelah adanya peristiwa September 2001 di Menara WTC, Amerika Serikat (AS), stigma terhadap orang Islam makin memburuk di dunia Barat.

Media-media Barat bahkan kerap mengindentikkan Islam dengan terorisme. Dengan adanya 'Pekan Pemahaman Islam', stigma negatif terhadap Islam diharapkan bisa dihapuskan, ujar Presiden Federation of Islamic Associations New Zealand (FIANZ), Anwarul Ghani, seperti dikutip NZPA, beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang digelar bertahun-tahun itu dimaksudkan agar publik Selandia Baru makin memahami keyakinan Islam yang luhur dan bebas dari stigma terorisme. Melalui kegiatan tersebut, penduduk Selandia Baru diharapkan bisa belajar dan menghargai kepercayaan, nilai, dan praktik ibadah Muslim di sekitar mereka.

Pekan Pemahaman Islam biasanya menyuguhkan sejumlah kegiatan, mulai dari pemutaran film, talk show, pameran hasil kesenian dankerajinan Muslim, pameran makanan Islami, hingga pem bagian buku bacaan secara gratis. Hampir seluruh masjid dan Islamic centre di Selandia Baru akan menggelar acara itu.

Selama ajang tersebut berlangsung, masjid-masjid di seluruh kota Selandia Baru akan membuka pintunya sepanjang hari untuk dikunjungi non-Muslim yang mau belajar tentang agama Islam.

Kehidupan antarumat beragama di Selandia Baru selama ini sangat damai. Tidak seperti kaum minoritas Muslim di Eropa yang kerap menghadapi diskriminasi, umat Islam di Selandia Baru bisa mendapatkan hak yang sama, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement