Selasa 26 Mar 2019 14:43 WIB

Mengapa Kita Harus Berlapang Dada?

Berlapang dada dan kesabaran erat kaitannya.

Sabar/ilustrasi
Sabar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sifat penting yang hendaknya dimiliki setiap Muslim adalah lapang dada. Sifat ini sepadan dengan rasa sabar dalam menghadapi ujian atau peristiwa-peristiwa yang kurang menyenangkan.

Apalagi, bila seseorang berada dalam kapasitas sebagai dai atau intelektual. Tidak semua keadaan dapat kondusif. Kadangkala, dakwah atau keterangan yang disampaikan mesti menghadapi berbagai intimidasi, tekanan, atau bahkan cercaan dan fitnah.

Baca Juga

Karena itu, ada banyak pesan dari Alquran dan Sunnah tentang keutamaan lapang dada dan sabar. Dalam surah az-Zumar ayat 10, dikatakan firman Allah SWT. Artinya, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Selain itu, dalam surah al-Furqan ayat 63, diterangkan tentang resep menghadapi tekanan dari para penghalang dakwah. "Dan apabila orang-orang jahil menyapa (meledek) mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik," demikian terjemahannya.

Maknanya, tidak semestinya perbuatan yang buruk dibalas dengan keburukan yang sama. Bila sampai begitu, maka hampir tidak ada bedanya antara kedua belah pihak. Terkait itu, Rasulullah SAW berpesan.

"Maukah engkau jika aku beri tahu tentang perkara yang karenanya Allah meninggikan bangunan dan mengangkat derajat?"

Para sahabat berkata, "Ya, wahai Rasulullah."

"Berlapang dada kepada orang bodoh yang menyakitimu, memaafkan kesalahan orang yang menzalimimu, menderma kepada orang yang tidak peduli kepadamu, dan menyambung hubungan silaturahim dengan orang-orang yang memutuskannya," jelas Nabi SAW.

Selain itu, beliau juga mengungkapkan keutamaan orang-orang yang berlapang dada. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menceritakan.

"Apabila Allah menghimpun seluruh makhluk, terdengar suara memanggil, 'Mana orang-orang yang istimewa?'

Maka berdirilah sekelompok manusia dalam jumlah yang cukup kecil. Lalu berjalanlah mereka bersama-sama menuju surga. Di sana, mereka disambut para malaikat yang bertanya, 'Apakah keistimewaan kalian?'

Mereka menjawab, 'Dahulu kami bersabar ketika dizalimi dan berlapang dada ketika disakiti.' Para malaikat berkata, 'Masuklah ke dalam surga, itulah sebaik-baiknya balasan bagi orang-orang yang telah berbuat (baik).'"

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement