Ahad 17 Mar 2019 14:01 WIB

Rumah Zakat Evakuasi Korban Banjir dan Longsor di Jayapura

50 orang meninggal dan 59 luka-luka akibat banjir di Sentani Jayapura

Rumah Zakat Action mengevakuasi korban banjir dan longsor di Sentani, Jayapura.
Foto: dok. Rumah Zakat
Rumah Zakat Action mengevakuasi korban banjir dan longsor di Sentani, Jayapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Ahad (17/3) siang, banjir bandang yang terjadi di Sentani telah menjatuhkan korban sebanyak 50 orang meninggal dan 59 orang luka-luka. Hujan deras yang membawa material lumpur dan batu dari arah Pegunungan Cycloop, Sentani, ke jalan raya dan masuk ke komplek perumahan warga di Kota Sentani dan sekitarnya.

Hal ini mengakibatkan banjir bandang di daerah tersebut. Menyikapi hal tersebut, Rumah Zakat Action langsung menerjunkan relawan untuk melakukan evakuasi. Dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, sejak Ahad (17/3) pagi Rumah Zakat Action telah melakukan pengiriman logistik, rapid assesment dan koordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga

Banjir ini juga mengakibatkan beberapa ruas jalan seperti Jalan Tabita dan beberapa fasilitas umum terendam dan tidak dapat difungsikan. Banjir ini juga mengakibatkan para warga harus mengungsi ke Gunung Merah.

Tidak hanya banjir, hujan lebat ini juga mengakibatkan longsor di kawasan Ampera, Kelurahan Numbay, Kota Jayapura, Papua. Sehingga Rumah Zakat Action membagi dua konsentrasi satu evakuasi untuk banjir dan satu untuk longsor.

photo
Rumah Zakat Action mengevakuasi korban banjir dan longsor di Sentani, Jayapura.

"Proses evakuasi ini cukup sulit baik didaerah banjir maupun longsor karena banyak pohon yang tumbang, lumpur, dan material yang terbaw aoleh bandir bandang tersebut," ujar Rumah Zakat Action dalam siaran pers tertulis.

Dari rappid assesment yang berhasil dilakukan oleh tim, didapatkan informasi tentang kebutuhan mendesak saat ini seperti selimut, kitchen set, makan siap saji, selimut, air bersih, dan terpal. Selain rappid assesment tim Rumah Zakat Action juga membagikan kebutuhan logistik mendesak seperti pangan kepada para korban.

Data dilapangan menyebutkan bahwa banjir ini juga menimbulkan material bagi warga. Kerugian material diantaranya dirasakan oleh Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.

Bahkan banjir ini telah mengakibatkan terendam dan rusaknya 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani. Sedangkan untuk longsor, telah mengakibatkan satu rumah kost dan dua rumah lainnya rusak berat. Longsor ini telah menelan empat korban jiwa dan dua luka-luka.

Sampai dengan berita ini diturunkan Tim Rumah Zakat Action terus melakukan evakuasi dan penyeluran logistik kepada korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement