Jumat 08 Mar 2019 23:23 WIB

Mengajarkan Alquran Sejak Dini

Alquran juga sumber segala ilmu pengetahuan.

Rep: Yusuf Asshidiq/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Inilah petunjuk dan pedoman bagi umat manusia guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Tiada kepalsuan dalam Alquran, yang adalah kalam (perkataan) Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasulullah.

Alquran juga sumber segala ilmu pengetahuan. Sehingga dengan isi kandungannya, umat Muslim sepanjang zaman dapat memelajari keajaiban alam semesta untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan manusia.

"Tiadalah kami alpakan suatu apapun dalam al-Kitab." (QS al An'am [6]:38)

Nah, dengan keutamaan itu, tidaklah mungkin bagi seorang Muslim untuk mengabaikan Alquran, enggan membaca maupun merefleksikan makna-maknanya. Nabi pun mengibaratkan orang yang tidak membaca Alquran seperti buah kurma yang tidak memiliki bau namun rasanya manis.

Padahal, seperti diuraikan Dr Muhammad Ali al Hasyimi dalam bukunya Hidup Saleh dengan Nilai-nilai Spiritual Islam, makna Alquran yang mengaliri jiwa seseorang, akan mampu membersihkan dan memurnikan hati, untuk selanjutnya menambah kebijaksanaan serta keimanan.

Tak hanya itu, Rasulullah juga selalu menekankan agar umat yang telah mengerti Alquran, dapat mengajarkan membaca kitab suci ini kepada orang  lain, seperti berlangsung dalam Majelis Rasulullah tadi.

Pembelajaran sebaiknya diberikan semenjak dini kepada anak-anak. Nabi SAW bersabda, "Siapa yang mengajarkan membaca Alquran kepada anaknya akan diampuni dosanya, dan barangsiapa yang mengajarkannya dengan hafalan di luar kepala, maka Allah akan membangkitkannya kelak di hari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama." (HR Thabrani, Anas)

Ada alasan khusus mengapa Nabi menegaskan hal tersebut. Dengan sejak dini anak-anak dikenalkan kepada Alquran, diharapkan tumbuh kepercayaan terhadap Allah SWT sebagai tuhannya dan Alquran adalah firman-Nya. Keyakinan yang tertanam sejak kecil akan terpatri hingga remaja dan masa dewasanya serta meneguhkan akidah.

Ini dipertegas oleh Ibnu Khaldun, sosiolog Muslim terkemuka. Menurutnya, mengajarkan Alquran kepada anak-anak adalah lambang Islam. Ini bertujuan untuk meresapkan iman dan meneguhkan akhlak melalui ayat-ayat sucinya dalam hati yang masih kosong dan bersih.

Memelajari dan mengajarkan Alquran adalah suatu kewajiban serta tanggung jawab seorang Muslim terhadap kitab sucinya. Tidak ada yang lebih mulia di hadapan Allah SWT kecuali orang-orang yang mampu melaksanakan kedua hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement