Ahad 03 Mar 2019 17:39 WIB

BPJPH: Sangat Terbuka Peluang Akademisi Jadi Auditor Halal

Indonesia masih kekurangan sekitar 25 ribu orang auditor halal.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso memberikan pandanganya didampingi Direktur Eksekitif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah ketika menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Rabu (12/9).
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso memberikan pandanganya didampingi Direktur Eksekitif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah ketika menjadi narasumber dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Rabu (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus berupaya mendorong penambahan jumlah auditor halal. Kiat ini dilakukan antara lain dengan memperbanyak kejasama dengan kalangan akademisi yang ada di tanah air.

Kepala BPJPH RI, Sukoso mengungkapkan, masih sangat terbuka peluang kalangan akademisi untuk menjadi auditor halal. Sebab sampai hari ini, Indonesia masih kekurangan sekitar 25 ribu orang auditor halal.

Ia mengungkapkan, tahun 2018 BPJPH baru mampu melatih 120 calon auditor halal. Tahun ini telah disiapkan anggarannya untuk kembali melakukan training calon auditor halal. “Termasuk meregistrasi auditor yang sebelumnya sudah bekerja untuk LPPOM MUI,” katanya, akhir pekan kemarin.

Ia menjelaskan, guna mendukung implementasi Undang Undang Undang Undang nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) keberadaan auditor halal menjadi instrumen yang menentukan.

 

Kebutuhan auditor halal yang masih cukup besar tersebut jika dihitung per tahun sampai dengan tahun 2023 mendatang. Makanya BPJPH Kemenag RI sudah bekerjasama dengan 120 an perguruan tinggi di tanah air pada tahun 2018.

Tahun ini BPJPH ditantang lagi untuk memuhi kekurangan itu. BPJPH berharap tambahan 600-an auditor dari yang sebelumnya sudah berpraktek sebagai auditor dari LPPOM MUI.

“Sehingga harapan kami sampai 2019 ini total bisa mencapai 2000 an auditor halal,” jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement