REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA PUSAT -- Islamic Book Fair (IBF) 2019 manargetkan 200 ribu pengunjung. IBF tahun ini diselenggarakan selama lima hari, mulai 27 Februari sampai 3 Maret 2019. IBF 2019 menyediakan 360 stan, bertempat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.
"Pada tahun ini, kita menargetkan 200 ribu pengunjung, kami menyediakan 360 stan," kata Husni Kamil, Sekretaris IBF 2019, Sabtu (2/3).
Husni melanjutkan, dari 360 stan yang disediakan, stan yang digunakan sekitar 350 tempat. Stan tersebut diisi oleh beberapa penerbit buku islami, aneka ragam makanan, oleh-oleh haji, dan busana Muslim. Selain itu, disediakan pula area bermain anak.
Suasana Islamic Book Fair (IBF) 2019, Sabtu (2/3), Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Panitia IBF 2019 menargetkan 200 ribu pengunjung.
IBF tahun 2019 mengambil tema 'Literasi Islam untuk Kejayaan Bangsa'. Selain pameran buku islam, panitia IBF juga menyelenggarakan acara bincang-bincang dengan beberapa penulis, seperti dr Davrina Rianda, Dr Oni Sahroni, serta Asma Nadia.
Di sisi lain, para pengunjung merasa bahwa IBF adalah pameran buku yang bermanfaat. Salah satunya Dwi, ibu berusia 42 tahun itu mengajak anaknya untuk datang ke IBF dalam rangka menambah minat baca anak.
Suasana Islamic Book Fair (IBF) 2019, Sabtu (2/3), Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Panitia IBF 2019 menargetkan 200 ribu pengunjung.
"Saya kira bagus, ada banyak buku yang dipamerkan, sangat bermanfaat. Sekaligus kita bisa mengajak anak-anak untuk menambah minat baca," kata Dwi.
Selain itu, Dwi mengaku IBF selalu bertambah ramai setiap tahunnya. Ia setiap tahun berkunjung ke IBF bersama dengan keluarganya dari Bekasi.
IBF merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) DKI Jakarta. IBF 2019 merupakan acara yang ke-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta Convention Center untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, IBF diselenggarakan di Istora Senayan.