Jumat 01 Mar 2019 20:20 WIB

Serdang Bedagai Perkuat Kompetensi Guru Agama Islam

Guru pendidikan agama juga sangat berperan dalam membentuk karakter siswa

guru agama islam ilustrasi
Foto: Republika/Muhyiddin
guru agama islam ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terus berupaya meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik agama Islam melalui berbagai pelatihan.

"Guru pendidikan agama juga sangat berperan dalam membentuk karakter siswa yang diajarnya. Itu mengapa kompetensi guru pendidikan agama Islam juga harus terus di asah melalui pelatihan-pelatihan," kata Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Seirampah, Jumat (1/3).

Ia mengatakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Bagi orang yang cerdas dan positif dalam pemanfaatannya maka akan melahirkan percepatan dan hasil kerja/prestasi yang luar biasa.

Untuk itu, guru agama harus mempunyai kemampuan bukan hanya pengetahuan tentang agamanya tetapi juga harus mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang saat ini, sebagaimana generasi milenial menggunakannya sebagai alat komunikasi dan mencari informasi.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 secara umum guru harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Selain itu, guru pendidikan agama Islam juga harus memiliki kompetensi kepemimpinan (leadership) yaitu kemampuan sebagai pemimpin informal (informal leader).

"Hal itu berkaitan dengan peran guru pendidikan agama Islam yang tidak hanya di kelas tetapi juga harus mampu memberikan pengaruh pada seluruh warga sekolah dalam pengembangan budaya agama di sekolah," katanya.

Kakan Kemenag Serdang Bedagai Sarmadan Nur Siregar mengatakan peningkatan kemampuan seorang guru dalam upaya strategi mendidik generasi milenial sangat penting demi terciptanya generasi penerus memiliki adab dan karakter yang mulia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.

Hanya satu yang tidak tergantikan yaitu membentuk profil anak yang hanya dapat dilakukan oleh seorang guru dan tidak dapat digantikan oleh teknologi.

"Pola fikir, intelektual dan emosional siswa yang harus dididik sesuai dengan nilai-nilai Islam sehingga diharapkan lahir pionir-pionir yang tangguh dalam pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement