Selasa 26 Feb 2019 18:24 WIB

Penerbit di Islamic Book Fair 2019 Siapkan Ribuan Buku

Persiapan buku-buku di stan Islamic Book Fair sudah mencapai 60 persen.

Rep: umar mukhtar/ Red: Gita Amanda
Jelang Gelaran IIBF 2019. Wakil Ketua Panitia IBF 2019, Syahruddin El Fikri (kedua kanan) menyampaikan paparan saat technical meeting International Islamic Book Fair (IIBF) 2019 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Jelang Gelaran IIBF 2019. Wakil Ketua Panitia IBF 2019, Syahruddin El Fikri (kedua kanan) menyampaikan paparan saat technical meeting International Islamic Book Fair (IIBF) 2019 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penerbit yang menjadi peserta dalam acara Islamic Book Fair 2019 sedang melakukan persiapan di stan pameran yang telah disediakan, Selasa (26/2) sore. Beberapa karyawan penerbit tampak sibuk mengeluarkan buku-buku dari kardus yang baru saja tiba.

Karyawan penerbit Prenadamedia, Wasito, menuturkan persiapan buku-buku di stan sudah mencapai 60 persen. Ia dan beberapa rekannya hanya perlu memasang spanduk penerbit dan menyusun buku-buku secara rapi.

Baca Juga

"Ya, kira-kira sudah 60 persen. Paling ini habis Isya sudah kelar," kata dia kepada Republika.co.id di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (26/2).

Wasito mengatakan, persiapan penerbit di stan sebetulnya sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Persiapan tersebut seperti mendesain dan memasang ornamen stan. Lalu pada hari ini seluruh buku dibawa ke stan dan langsung disusun. Total buku yang dibawa ke stan yakni 879 judul dengan masing-masing 10 eksemplar.

Karyawan Penerbit Jabal, Hasyim, terlihat sedang menyusun buku-buku di stan. Sebagian besar buku sudah dijajakkan dan siap dibeli pengunjung. Total ada sekitar 100 judul buku yang disiapkan. Dia mengatakan, saat ini persiapan sudah 70 persen dan malam ini harus beres. "Tinggal masang spanduk saja," ujarnya.

Di tempat berbeda, stan Penerbit Mizan terlihat sudah siap 100 persen. Ada banyak buku tersusun di stan yang cukup luas ini. Buku-buku tersebut baru dibawa per hari ini. Di sudut stan berjejer beberapa komputer yang biasa digunakan sebagai kassa. "Tinggal sedikit kita rapihin aja," kata Wawan karyawan Penerbit Mizan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement