Ahad 24 Feb 2019 05:02 WIB

Rumah Zakat-Institut Kesehatan Kediri Salurkan Superqurban

Sebanyak 120 kaleng Superqurban dibagikan untuk 60 keluarga.

Superqurban. Rumah Zakat gandeng Insititut Kesehatan Kediri membagikan Superqurban ke warga kurang mampu.
Foto: Rumah Zakat
Superqurban. Rumah Zakat gandeng Insititut Kesehatan Kediri membagikan Superqurban ke warga kurang mampu.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Rumah Zakat dan Institut Kesehatan Kediri bersinergi mengadakan Ekspedisi Superqurban di Dusun Sagi Desa Tarokan Kabupaten Kediri.

Dusun Sagi merupakan dusun paling ujung yang berbatasan dengan hutan lereng Gunung Wilis.

Baca Juga

Ssebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani palawija, jagung dan ketela yang panennya berkisar tiga sampai empat bulan sekali. Lahan yang ditanami sebagian besar milik perhutani.

Selain itu kondisi perekonomian masyarakat di daerah lereng Gunung Wilis masih jauh dari kata berkecukupan. Mereka sangat jarang mengonsumsi daging, mereka hanya bisa mengkonsumsi daging pada saat Idul Adha dan hajatan. Oleh karena itu

120 kaleng Superqurban dibagikan untuk 60 keluarga di desa tersebut.

"Alhamdulillah, di beri rendang, bisa makan daging, tidak usah nunggu Idul Qurban atau tetangga hajatan," ucap salah satu warga.

Nanda Putri mahasiswi Institut Kesehatan Kediri yang melakukan distribusi Superqurban ini menuturkan bahwa Superqurban ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu. Dengan kemasan daging yang praktis dan efisien tentu sangat mempermudah penyaluran ke daerah-daerah  pelosok atau ke daerah yg tertimpa bencana serta mempermudah masyarakat untuk mengkonsumsi daging tanpa harus menunggu Idul Adha .

"Harapan saya agar Superqurban ini diperluas lagi penyalurannya ke masyarakat yang kurang mampu membeli makanan bergizi, karena pasti masih banyak masyarakat di luar sana yg kurang mampu namun belum dapat terjangkau oleh kita. Dan terima kasih kepada para donatur Superqurban atas bantuannya, semoga bantuannya menjadi berkah dunia akhirat bagi para donatur,” ujar Nanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement