REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Panitia Islamic Book Fair (IBF), Syahruddin El-Fikri menuturkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB Syafruddin akan membuka IBF 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (27/2) mendatang. Selain MenPAN-RB, Syafruddin juga menjabat sebagai wakil ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"IBF itu nanti yang buka adalah MenPAN-RB, Pak Syafruddin, yang juga sebagai wakil ketua umum Dewan Masjid Indonesia. Jadi sudah fix," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (21/2).
Syahruddin menambahkan, di IBF 2019, tentu banyak dijual buku-buku yang luar biasa, khususnya yang bertemakan keislaman. Ini memberi manfaat yang besar bagi masyarakat karena mereka bisa mengenal pemikiran tokoh-tokoh Muslim dan menggali wawasan keilmuan para tokoh Muslim.
"Sekaligus juga mengetahui bagaimana peradaban umat Islam di masa lampau yang bisa dilihat di buku. Jadi kita ingin melalui IBF ini umat Islam bisa kembali tergugah untuk menampilkan ide-ide kreatif mereka," kata dia.
Syahruddin memaparkan, literasi umat Muslim sebetulnya luar biasa dan cukup memiliki keunggulan. Namun menurutnya, keunggulan ini tidak bisa sebatas membanggakan diri tanpa berupaya mempertahankan, memperkokoh dan memperkuat dunia literasi yang sudah berjalan ini.
IBF akan digelar pada 27 Februari sampai 3 Maret. Tahun ini adalah tahun ke-18 IBF digelar. Penyelenggaraan IBF 2019 ini diharapkan dapat memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat terutama umat Muslim. Melalui IBF, umat Muslim bisa memperoleh pencerahan dalam memahami cakrawala atau pengetahuan keislaman.