Senin 18 Feb 2019 16:00 WIB

Menonton Sinetron Hingga Lupa Waktu

Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi juga tidak baik.

Televisi. Ilustrasi
Foto:

Selain itu, terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi juga tidak baik. Media televisi saat ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan akhlak. Jika tayangannya melenakan seseorang dan memiliki dampak buruk, cukuplah mematikan televisi menjadi solusi praktisnya.    

Ustaz Bachtiar Nasir juga mengingatkan tentang tayangan yang bisa melenakan. Sinetron yang di dalamnya terdapat hal-hal yang dilarang Allah, sebaiknya ditinggalkan.

Misalnya, perempuan berpakaian minim, perkataan keji, bahkan terkadang diselipkan budaya dan pemikiran yang bertujuan menjauhkan umat Islam dari nilai-nilai Islam dan mengubah identitas dan karakternya. Apalagi, jika menonton sinetron hanya untuk menghabiskan waktu saat Ramadhan. Hal ini tentu jauh dari pesan Ramadhan untuk memperbanyak amal.

Soal sinetron juga menjadi tantangan tersendiri bagi sineas Muslim untuk memproduksi sinetron yang berkualitas. Ada beberapa catatan soal sebuah sinetron bisa dikatakan sinetron yang Islami. Pertama, soal cerita.

Cerita sebuah film Islami tidak harus melulu tentang sejarah nabi atau para sahabat. Juga, tidak harus film-film berbahasa Arab dengan kostum serban dan latar padang pasir. Cerita bisa saja tentang potret masyarakat dengan kehidupan nyata mereka sehari-hari yang lekat dan kental dengan dakwah dan visi Islam.

Soal kostum dan aurat pemain juga perlu mendapat perhatian. Meski sebuah cerita menuntut adegan atau peran tokoh antagonis atau yang tidak Islami, bukan berarti menampilkan wanita dan auratnya menjadi boleh.

Kalaupun harus muncul sosok wanta, seharusnya wanita yang menutup aurat dengan tidak mengekspose kecantikannya atau lemah gemulai sosoknya. Hadirnya sinetron Islami yang berkualitas diharapkan bisa menjadikan media yang awalnya netral menjadi positif untuk akhlak sekaligus hiburan jiwa. Allahu a'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement