Senin 11 Feb 2019 17:01 WIB

Bantu Palu-Donggala, Baznas Semarang Salurkan Rp 282,3 Juta

Baznas Kabupaten Semarang membantu pembangunan masjid yang rusak akibat gempa

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hasanul Rizqa
Kondisi Masjid Argam Bab Al Rahman atau masjid terapung di Pantai Talise, Palu pasca diguncang gempa dan diterjang tsunami pada 28 September 2018. Masjid ini juga dikenal dengan masjid kubah tujuh warana, putih, ungu, biro, orange, merah, hijau, kuning.
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Kondisi Masjid Argam Bab Al Rahman atau masjid terapung di Pantai Talise, Palu pasca diguncang gempa dan diterjang tsunami pada 28 September 2018. Masjid ini juga dikenal dengan masjid kubah tujuh warana, putih, ungu, biro, orange, merah, hijau, kuning.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang menyalurkan dana sebanyak Rp 282,3 juta untuk mendukung pembangunan sejumlah masjid yang rusak akibat diterjang tsunami. Sasaran bantuan itu adalah masjid-masjid di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Dana tersebut berasal dari kotak-kotak amal yang beredar tiap usai shalat Jumat di sejumlah masjid besar di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dana itu kemudian disalurkan melalui Baznas Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Baznas Kabupaten Semarang, Munashir, mengungkapkan, penghimpunan dana berlangsung sebagai wujud kepedulian terhadap para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala tahun lalu. Sebelumnya, pihak Baznas Jawa Tengah juga telah mengeluarkan surat edaran kepada Baznas daerah.

“Baznas Kabupaten Semarang diimbau untuk berkontribusi bagi upaya pembangunan kembali masjid yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah tersebut,” kata Munashir kepada Republika.co.id, Senin (11/2).

Mengutip data Sistem Informasi Masjid Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, ada sebanyak 382 unit masjid di Kota Palu. Dari jumlah itu, sebanyak 127 masjid mengalami kerusakan, baik itu skala ringan, sedang hingga parah.

Menindaklanjuti surat edaran Baznas Jawa Tengah, pihak Baznas Kabupaten Semarang lantas bekerja sama dengan Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Semarang.

“Yakni dengan menghimpun dana infaq dari jamaah shalat Jumat dari sejumlah masjid besar yang ada di Kabupaten Semarang dan terkumpul sebanyak Rp 282,3 juta yang telah disalurkan tersebut,” jelasnya.

Sementara, Wakil Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, HM Zein Yusuf menjelaskan, dana yang terhimpun itu akan dipakai untuk pembangunan delapan unit masjid di wilayah terdampak gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu.

“Penganggaran kedelapan masjid yang akan dibangun oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah tersebut bervariasi, mulai dari Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar per masjid,” kata Zein Yusuf.

Bantuan tahap pertama khusus untuk pembangunan masjid yang rusak di Palu dan Donggala telah diserahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersamaan dengan pengiriman bantuan kemanusiaan beberapa waktu lalu.

Adapun bantuan dana pembangunan masjid kali ini, yang dihimpun dari infaq shalat Jumat, disalurkan oleh Baznas Kabupaten Semarang. Alokasinya akan diserahkan sebagai bantuan pembangunan masjid tahap kedua.

“Insya Allah dengan sumbangan dari Baznas Kabupaten Semarang ini, umat muslim yang ada di wilayah terdampak bencana Palu dan Donggala segera memiliki masjid kembali untuk beribadah,” ucap dia.

Baznas Kabupaten Semarang terus meningkatkan peran di tengah umat. Misalnya, dengan menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu atau penguatan modal usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hal ini sejalan dengan semangat yang dibangun oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah yang tengah menggagas kerja sama dengan kabupaten/ kota untuk segera mewujudkan Baznas Mikro Finance.

“Tujuannya, tak lain agar Baznas dapat membantu memberdayakan ekonomi umat melalui bantuan penguatan modal,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement