REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Cabang Jawa Tengah menggelar acara bertajuk “Berbagi Kebaikan Bersama Anak Yatim dan Janda Tangguh” . Kegiatan tersebut diadakan di Semarang, Ahad (10/2).
"Santunan anak yatim dan janda tangguh ini bukan hanya sekedar memberi apa kebutuhan mereka hari ini. Ke depan akan kita kemas sebagai program pemberdayaan yang berbasis Sustainable Development Goals (SDGs). Sehingga, ke depan dapat kita ukur seberapa pengaruh pemberdayaan BMH kepada para mustahik," kata Kepala Perwakilan BMH Jawa Tengah, Moh. Misdawi Syarif, sesaat menyaksikan antusias masyarakat untuk memenuhi undangan yang disebar se-Jateng itu.
Hadir dalam kegiatan Berbagi bersama 1000 anak yatim dan janda tangguh, Kang Nasir dari Solo. Selaku pengisi acara, ia menyampaikan motivasi sebagai bekal anak dan ibu yang sudah kehilangan sosok ayah.
"Menjadi anak saleh dan salehah itu tidak menghalangi status adik-adik saat ini. Bahkan Nabi pun dalam usia kandungan ibunya, Muhammad kecil sudah yatim. Maka jangan pernah rendah diri. Semua kita punya potensi untuk maju. Jangan cengeng, hadapi semua yang ada di depan," Pesan Kang Nasir kepada anak-anak yatim seperti dikutip dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/2).
Para amak yatim dan janda tangguh mendapatkan bekal motivasi.
Ia lalu mengutip beberapa keistimewaan orang yang peduli dengan nasib anak yatim. “Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya,” tuturnya mengutip hadits Rasulullah SAW.
Ibu Satinah dan Adik Nurul mengaku sangat senang dengan adanya undangan dari BMH ini. Keduanya mengemukakan hal tersebut sesaat setelah menerima paket dan santunan seusai acara. Keduanya pun berharap, semoga selalu ada undangan dari pihak-pihak yang peduli terhadap kehidupan mereka.
Program Berbagi kebaikan bersama 1.000 anak yatim dan janda tangguh ini diikuti sebanyak 15 Kabupaten se Jawa Tengah. “Semoga ditahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi yang dapat menerima manfaat dari program-progam BMH nantinya,” ujar Misdawi Syarif.