Selasa 05 Feb 2019 06:06 WIB

Li jinghan: Islam Menjadi Berkah Bagi Kehidupan

Kehidupan Sebisa mungkin Jinghan mengendalikan hawa nafsu.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto: Onislam.net
Mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Malaysia atau Singapura, warganya hidup harmonis dengan berbagai ras dan agama. Namun, ketika seseorang berpindah agama dan berbeda keyakinan jarang sekali yang mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya.

Li jinghan, wanita keturunan Cina ini justru mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah. Li Jinghan Naan meruntuhkan stigma tersebut. Baru-baru ini kisahnya viral di laman facebook. Wanita muda itu menceritakan kisahnya ketika berbelanja online untuk membantu sang ayah. Jinghan kemudian membantu bernegosiasi sehingga ayahnya dan penjual saling bertemu.

Ayahnya kemudian mendatangi penjual sesuai dengan alamat yang diberikan. Saat bertatap muka, pedagang tersebut bingung karena mengira konsumennya seorang warga Melayu. "Anda seorang Cina Muslim kah?" penjual tersebut bertanya.

Ayah Li Jinghan menampiknya karena dia bukan Muslim. Anak perempuannyalah yang Muslim dan berjilbab. Tentu membuat penjual tersebut semakin tertegun. Sang bapak kemudian menjelaskan anaknya merupakan seorang Cina Muslim dan baru saja memeluk Islam. Pedagang itu pun tertarik dengan kisah hidup tersebut.

 

Ayah Li mengaku, dia tidak pernah melarang atau menolak keputusan putri nya untuk memeluk Islam. Bahkan, dia mendukung penuh pilihan putrinya tersebut. Bapak paruh baya ini justru bingung ketika semua orang mempertanyakan sikap nya yang mendukung keputusan putrinya itu. Li Jinghan pun meyakinkan sang ayah, bahwa ayahnya merupakan orang yang paling istimewa dan berbeda.

Sama halnya dengan orang lain, Li Jinghan pun awalnya heran karena dia sangat mendukungnya hingga saat ini. "Apa tujuan hidup? Untuk mencari kebahagiaan. Orang yang berbeda mene mukan kebahagiaan dalam berbagai hal. Beberapa dalam kekayaan, beberapa dalam ke luarga dan beberapa dalam agama. Sebagai orang tua, apa yang paling kita inginkan? Agar anak-anak kita bahagia," jelas ayah Li.

Menurut Jinghan ayahnya adalah pria yang sangat sederhana, tapi berpikiran mendalam. Bukan tipe orang yang mempermasalahkan norma sosial atau pendapat kerabat mereka selama putrinya bahagia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement