Senin 04 Feb 2019 16:30 WIB

ACT Yogyakarta Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami Banten

Bantuan kemanusiaan ini adalah bantuan gelombang dua yang dikirimkan.

Ratusan pengungsi tsunami Selat Sunda menggelar zikir dan berdoa bersama di Mesjid As-Salafiyah Caringin, Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (9/1/2019).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Ratusan pengungsi tsunami Selat Sunda menggelar zikir dan berdoa bersama di Mesjid As-Salafiyah Caringin, Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (9/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi sosial kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap DIY kembali mengirimkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda, khususnya yang berada di Banten.

"Bantuan kemanusiaan ini adalah bantuan gelombang dua yang kami kirimkan untuk saudara-saudara yang terkena musibah tsunami Selat Sunda di Banten. Kami kirimkan lima truk hari ini," kata Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY Bagus Suryanto di sela pelepasan truk bantuan dari kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (4/2).    

Sebelumnya, organisasi tersebut sudah mengirimkan bantuan tepat tiga hari usai tsunami menerjang kawasan Banten dan Lampung pada akhir Desember 2018.    Bagus mengatakan, bantuan yang dikirimkan untuk korban tsunami Selat Sunda berwujud barang di antaranya pakaian baru, perlengkapan bayi, perlengkapan perempuan, selimut, alas tidur, dan tenda. Nilai bantuan untuk setiap truk sekitar Rp70 juta.    

"Bantuan ini akan kami antar hingga ke posko ACT di Banten untuk selanjutnya dapat didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan. Sesuai kondisi di sana, masyarakat masih membutuhkan bantuan berupa perlengkapan bayi, perlengkapan mandi dan kebutuhan sehari-hari seperti makanan siap saji," katanya.    

Meskipun bantuan sudah dikirimkan, namun Bagus mengatakan bahwa ACT tetap membuka tangan selebar-lebarnya jika masih ada masyarakat yang ingin menyalurkan berbagai bantuan untuk korban bencana di Banten dan Lampung.    

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang melepas pemberangkatan truk bantuan memberikan apresiasi terhadap langkah ACT yang menyalurkan bantuan untuk korban bencana tsunami di Banten.    

"Setiap bencana memiliki permasalahan yang berbeda-beda termasuk kebutuhan dari masyarakat yang menjadi korban. Saya rasa, penyaluran bantuan ini semakin meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat dalam memberikan respon terhadap bencana yang terjadi," katanya.    

Terkadang, lanjut Heroe, masyarakat merasa kesulitan saat akan menyalurkan bantuan dalam bentuk barang, sehingga langkah yang dilakukan ACT cukup tepat dan masyarakat pun bisa menyalurkan bantuan dengan lebih mudah.   

"Dari besaran bantuan yang dikirimkan, masyarakat tentunya memiliki rasa kepercayaan yang tinggi terhadap organisasi ini untuk bisa menyalurkan bantuan tepat sasaran pada korban yang membutuhkan,¿ katanya.    

Ia pun berharap, bantuan dari Yogyakarta tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban tsunami Selat Sunda, khususnya di Banten.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement