REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengerahkan Polisi Wanita (Polwan) berhijab untuk membantu pengamanan kegiatan Maulidurrasul atau Hari Lahir (Harlah) 73 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan doa untuk keselamatan bangsa."Total jumlah pengamanan Polri dan TNI sebanyak 5.000 personel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (26/1).
Argo mengatakan kegiatan Muslimat NU itu akan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Ahad (27/1) mulai pukul 00.00 WIB. Selain menyiapkan personel, Argo menuturkan petugas memberlakukan empat lapisan pengamanan yakni ring I di Stadion GBK, ring II (akses ring road), ring III (akses masuk ring road) dan ring IV di luar kawasan GBK.
Petugas juga menyediakan tempat parkir kendaraan di halaman belakang Gedung DPR/MPR RI, samping Hotel Mulia Senayan, dan Parkir Timur Stadion GBK. Rencana kegiatan akan dimulai pada pukul 00.00 kemudian sahhalat tahajud, shalat hajat, istighatsah, tahlil, Shalat Subuh berjamaah, 1.000 khotmil Alquran rekor dunia, sarapan, hiburan gambus dan tarian sufi rekor dunia.
Kedatangan Presiden Joko Widodo disambut salawat "Tolaal Badru" oleh penyanyi Tompi, menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan dirijen Adie MS.
Dilanjutkan, pembukaan oleh pembawa acara, doa khotmil Al Quran, pembacaaan ayat Suci Alquran oleh Qariah terbaik MTQ Nasional 2005 Maryati Maralie, pembacaan Mahalul Qiyam oleh Habib Anis Syahab dan Majelis Sholawat Baitul Mustofa.
Menyanyikan lagu mars Muslimat NU dan Syubbanul Wathon oleh Paduan Suara PC Muslimat NU Jombang, laporan Ketua Panitia Yeni Wahid dan sambutan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Ceramah disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan pengarahan Presiden Joko Widodo. Persembahan Lagu Hymne Muslimat NU, Mars Banser dan Tanah Airku, dan ditutup doa yang dipimpin Rais Aam Syuriyah PBNU KH Miftahul Akhyar selesai sekitar pukul 09.30 WIB.