REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 999 santri Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Takeran, Magetan, Jawa Timur, akan menampilkan tari sufi di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (27/1). Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di media center GBK, Jakarta, Jumat (25/1), mengatakan tari sufi ini akan turut memeriahkan puncak Harlah Ke-73 Muslimat NU.
Penampilan ini juga akan dicatat sebagai rekor oleh Museum Rekor Indonesia. Mereka akan menari diiringi lantunan Deen Assalam yang dibawakan oleh Habib Anis Shahab di hadapan sekitar 100 ribu anggota Muslimat.
Penyanyi lagu-lagu religi Hadad Alwi juga turut memeriahkan acara bersama Majelis Sholawat Baitul Musthofa yang akan memimpin pembacaan sholawat Nabi dan Mahallul Qiyam. Selain itu ada penampilan khusus Tompi. Namun, penyanyi jazz ini tidak akan tampil bernyanyi. Tompi akan bersholawat menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara yang juga dirangkai dengan doa bersama untuk bangsa itu.
"Kalau ibu-ibu Muslimat yang bersholawat itu sudah biasa, tapi ini Tompi yang bersholawat," kata Khofifah.
Ketua Panitia Harlah Ke-73 Muslimat Yenny Wahid menambahkan dalam prosesi harlah juga akan ada Deklarasi Laskar Muslimat NU Anti Hoaks dan Ujaran Kebencian. "Deklarasi yang sama selanjutnya akan dilakukan di setiap harlah Muslimat NU di semua tingkatan di seluruh Indonesia," kata Yenny Wahid