Kamis 24 Jan 2019 15:05 WIB

Tradisi Seni Surat Menyurat Dimulai di Masa Rasulullah

Penulisan surat mulai menjadi sebuah keahlian baru pada masa Umayyah.

Ilmuwan Muslim.
Foto:

Buku tersebut berjudul Risalah fi Rasm Riqa ila al-Khalifah wa al-Wazir atau Risalah dan Pengajuan Proposal kepada Khalifah dan Perdana Menteri. Dalam bukunya ini, Al-Kindi menjelaskan pedoman menulis surat terkait dengan pengajuan sebuah proposal.

Selain itu, ada pula Qudamah ibn Ja'far yang meninggal pada 948 Masehi. Kemudian, Al-Farabi juga menulis buku tentang seni menulis surat, keahlian seorang penulis, dan keahlian seorang sekretaris negara dalam karya berjudul Shina'ah al-Kitabah.

Cendekiawan terkenal lainnya, Tsabit Ibnu Qurra, juga menulis sebuah karya tentang penulisan surat berjudul Risalah fi al-Farq Bayn al-Mutarasil wa al-Syair atau Risalah mengenai Perbedaan antara Penulis Surat dan Penyair.

Namun, ada sebuah karya yang dinilai paling komprehensif yang membahas pokok-pokok penting dalam ilmu persuratan dan mengaitkan tradisi kepenyairan yang ditulis oleh Dhiya al-Din ibn Al-Atsir.

Judul karya tersebut adalah Al-Matsal al-Sa'ir fi Adab al-Katib wa al-Sya'ir (Model Populer mengenai Disiplin Penulis dan Penyair).

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement