REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Ketua Umum Jam’iyyah at-Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (Jatman) Maulana Habib Lutfi bin Yahya menyatakan Indonesia tidak saja kaya dengan sumber daya alamnya, namun juga kaya ulama dan para wali.
Menurutnya, para ulama dan wali tersebut adalah mutiara-mutiara berkilauan yang dimuliakan Allah SWT.
"Mereka adalah para ulama yang menyatukan menjadi perekat umat," kata Habib Lutfi saat memberikan tausiyah di acara peringatan Haul Habib Hasan bin Toha bin Muhammad bin Yahya di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dalam tausiyahnya, ulama asal Pekalongan ini mengatakan, bahwa para ulama dan wali di Indonesia tersebut bukanlah ulama yang hanya ahli memutar tasbih, melainkan juga ahli dalam bidang ekonomi, pertanian, perkebunan, kelautan, strategi, dan kesehatan.
Habib Lutfi lantas mengajak jamaah yang hidup di zaman ini untuk selalu mengikuti dan meneladani para ulama tersebut. Beliau menyerukan agar umat belajar meneladani ulama pendahulu, serta meneruskannya kepada generasi setelahnya.
Di akhir tausiyahnya, mantan ketua MUI Jawa Tengah ini menegaskan setiap warga negara harus berkomitmen menjaga keutuhan Bangsa Indonesia.
Beliau mengingatkan umat jangan sampai mudah terpecah-belah, termakan hoax (berita palsu) dan diadu domba. Sehingga, dengan begitu Indonesia akan mudah dipecah-belah.
Habib Lutfi juga menyeru kepada semua elemen bangsa, termasuk ulama, umara, TNI dan Polri, serta rakyat untuk bersinergi dan bersatu dalam membangun Indonesia.
Selain para ulama, haul Habib Hasan juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, perwakilan dari Pangdam dan Kapolda, serta Walikota Semarang.
Dalam tausiyahnya, Habib Lutfi mengatakan dengan berkumpulnya semua elemen pada acara haul tersebut, ukhuwah islamiyyah akan terjalin dan keberkahan akan terlimpahkan kepada seluruh rakyat Indonesia.