Selasa 15 Jan 2019 21:00 WIB

Dakwah Islam di Bolivia Terus Tumbuh

Komunitas Islam Bolivia memulai penyebaran agama (dakwah) pada 1974

Bolivia
Foto: Reuters
Bolivia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Islam Bolivia memulai penyebaran agama (dakwah) pada 1974 ketika Mahmud Amer Abusharar tiba dari Palestina. Tidak menunggu lama, Amer mulai mengumpulkan Muslim dari seluruh Bolivia dan mengundang mereka ke rumahnya untuk berdoa.

Dia dengan cepat menjadi pemimpin komunitas Islam kecil yang muncul di Bolivia, khususnya di Santa Cruz. Pada Agustus 1986 Bolivian Islamic Center (CIB) menjadi organisasi Islam pertama yang secara resmi diakui Departemen Luar Negeri Bolivia.

Kantor Agama tiga tahun kemudian pada 1989. CIB berbasis di Ibu Kota Santa Cruz dan men dirikan masjid pertama yang beroperasi penuh pada September 1994. Masjid ini melayani sekitar 300 umat.

Baca: Jejak Islam di Negeri Andean

Yebel An Nur adalah masjid Sunni pertama yang diakui di Bolivia. Masjid ini terletak di La Paz dan didirikan pada 2004. Masjid ini didirikan atas kerja sama warga Muslim yang kerap me ngadakan pertemuan di rumah mereka. Seiring perkembangan komunitas Mus lim, didirikanlah Masjid As-Salam.

Sedikitnya, ada delapan organisasi Islam yang berbeda, baik Syiah maupun Sunni yang ada di Bolivia. Mereka didanai, terutama Arab Saudi atau Republik Islam Iran.

Sejak membuka kedutaan besar di La Paz pada 2008, Iran telah menjadi kekuatan pendorong dalam mening katkan kehadiran Islam di Bolivia, baik di dalam masyarakat maupun negara.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement