Senin 14 Jan 2019 15:30 WIB

Bangunan Megah Ark di Bukhara

Bukhara dikenal sebagai kota para ulama.

Ark Citadel (Benteng Bahtera) di Kota Bukhara, Uzbekistan.
Foto: uzbek-travel.com
Ark Citadel (Benteng Bahtera) di Kota Bukhara, Uzbekistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukhara dikenal sebagai kota para ulama. Di sinilah asal mula Imam Bukhari, ahli hadis yang memverifikasi ribuan hadis. Dulu Bukhara adalah bagian dari wilayah Per sia. Kini dia menjadi wilayah negara Uzbekistan. Ini adalah kota ilmu pengetahuan dan seni.

Kota ini menarik perhatian wisatawan Barat karena daerah ini merupakan tempat kelahiran Ibnu Sina, yang meletakkan landasan bagi pengobatan modern dan menulis banyak buku di berbagai bidang seperti kedokteran, fisika, dan filsafat. Bukhara, salah satu dari tiga kota di dunia dengan gelar "Domes of Islam," (Kubah Islam) memiliki tempat yang sangat penting dalam peradaban Turki Usmani.

Ada puluhan bangunan megah yang dapat dilihat di Bukhara. Salah satunya adalah istana Khan atau disebut Ark. Ini adalah salah satu struktur arsitektur yang kuno. Bangunan ini terlihat lebih menonjol karena pengerjaannya yang halus dan temboknya yang besar. Setelah masuk melalui gerbang utama kastil, terlihat jeruji besi tempat tinggal narapidana ditahan pada sisi kanan dan kiri.

Kastil, yang juga dikenal sebagai Istana Khan, adalah tempat pejabat negara dan pelayan tinggal. Ada juga bagian-bagian se perti ruang emir, masjid, kamar perben da hara an negara, harem, dan penjara bawah tanah. Keindahan desainnya terlihat pada pintu kayu di dalam kastil.

Ark adalah benteng besar yang terletak di kota Bukhara, Uzbekistan yang awalnya dibangun dan diduduki sekitar abad ke-5 Masehi. Selain menjadi bangunan militer. Penghuninya merupakan pasukan kerajaan. Mereka bertugas menjaga keamanan dan ketertiban kota. Ark digunakan sebagai benteng sampai jatuh ke Rusia pada tahun 1920.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement