Kamis 10 Jan 2019 04:50 WIB

Kemenag: Ukhuwah Bisa Buat Indonesia Jadi Figur Dunia Islam

Indonesia dinilai harus terus memperkokoh rasa persaudaraan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Dialog Jumat Tema: Ukhuwah Lintas Mazhab
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi Dialog Jumat Tema: Ukhuwah Lintas Mazhab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia diyakini dapat menjadi figur dan penutan bagi negara-negara lainnya dalam mewujudkan kedamaian, khususnya di dunia Islam. Direktur Penerangan Agama Islam Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Juraidi mengatakan, agar Indonesia bisa menjadi figur dunia Islam itu, maka umat harus terus memperkokoh ukhuwah atau rasa persaudaraan.

"Kata kuncinya adalah peningkatan kualitas umat, dan memperkokoh ukhuwah," ujar Juraidi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (9/1).

Menurut Juraidi, Indonesia memang berpotensi untuk menjadi figur bagi negara-negara Islam dalam mewujudkan kedamaian. Namun, kata dia, jika masyarakat khususnya umat Islam tidak bisa merawat hal itu, Indonesia tidak akan dipandang oleh negara lainnya.

"Memang sangat berpotensi jika dilihat dari jumlah umat Islam Indonesia, letak geografis, dan seterusnya, tapi kalau tidak dirawat dan dikembangkan maka hanya sekedar jadi potensi figur dunia saja," ucap Juraidi.

Sebelumnya diberitakan, konflik negara-negara Islam di Timur Tengah melahirkan stereotip negatif terhadap Islam. Perang saudara yang terjadi telah meluluhlantakkan negara-negara tersebut, menghancurkan pembangunan, dan menghilangkan banyak nyawa manusia.

Karena itu, menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar saat ini dunia Islam tengah menanti bangsa yang dapat menjadi figur dan panutan negara-negara lainnya dalam mewujudkan kedamaian. Menurut dia, Indonesia mempunyai semua potensi untuk menjadi figur tersebut.

“Dunia Islam mendambakan sosok figur bangsa, negara yang bisa menyelamatkan wajah Islam itu. Dan tak ada selain Indonesia,” kata Nasaruddin Umar saat mengisi seminar Nasional di Aula Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Selasa (8/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement