REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telah 25 tahun Dompet Dhuafa hadir mengangkat derajat kaum papa menjadi berdaya, salah satunya melalui pendekatan pendidikan. Dompet Dhuafa mendirikan jejaring bernama Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan), agar dapat fokus melakukan upaya memutus rantai kemiskinan melalui pemberdayaan pendidikan.
Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan Syafei Al Bantanie mengatakan dalam perkembangannya, DD Pendidikan terus melakukan inovasi melahirkan program-program masterpiece dari konsep charity kemudian beralih menjadi pembinaan Sumber Daya Manusia strategis.
“Proses belajar bersama masyarakat pun telah menghantarkan DD Pendidikan menjadi salah satu lembaga yang konsisten dalam memperjuangkan pendidikan kaum marginal dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/1).
Pada 2018 lalu, DD Pendidikan melakukan proses transformasi organisasi yaitu migrasi ISO 9001:2008 ke 9001:2015. Tujuannya adalah untuk memperkuat fondasi program. Selain itu DD Pendidikan juga sedang mempersiapkan implementasi K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja) di tahun 2019.
“Hal tersebut diharapkan dapat berdampak pada kinerja DD Pendidikan sehingga makin optimal dalam menjalankan amanah umat,” ucapnya.
Selain itu, DD Pendidikan juga melakukan peningkatan kualitas terhadap program-programnya yang telah mapan yaitu Sekolah Ekselensia Indonesia dan Sekolah Kepemimpinan Bangsa. Upaya peningkatan kualitas tersebut salah satunya didukung dengan optimalisasi peran Makmal Pendidikan, sebuah laboratorium yang didirikan DD Pendidikan untuk melakukan riset dan kajian strategis pendidikan.
“Peningkatan kualitas tersebut juga tak lepas dari peran Divisi Operasional dan Strategic Partnership DD Pendidikan yang menjalankan operasional dan komunikasi lembaga, juga mengupayakan kemitraan yang strategis dengan pihak lain,” ujarnya.