Jumat 04 Jan 2019 18:48 WIB

Peran dan Kontribusi Muslim Fiji

Umat Islam telah berperan dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.

Muslim di FIji
Muslim di FIji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam telah berperan dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang pendidikan, Muslim Fiji telah mendirikan sekolah sejak 1926. Sekolah pertama yang dibuka umat Islam adalah sekolah perempuan Islam. Adalah Liga Muslim Fiji yang pertama kali membangun sekolah khusus untuk umat Islam itu.

Kini, sekolah khusus perempuan Muslim itu dikenal sebagai Sekolah Dasar Muslim Suva. Umat Islam Fiji telah memiliki puluhan sekolah dasar, sejumlah sekolah menengah, dan perguruan tinggi, yakni Institut Agama Islam di Pasifik Selatan.

Sekolah-sekolah Muslim di Fiji dikenal memiliki kualitas yang baik. Tak heran jika banyak pemeluk agama Kristen dan Hindu yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Muslim. Masyarakat Muslim yang mengalami kesulitan keuangan didorong untuk tetap menyekolahkan putra-putrinya.

Liga Muslim Fiji memfasilitasi kaum miskin dengan bantuan studi melalui pinjaman dari Bank Pembangunan Islam (IDB) dan Education Trust. Bantuan IDB pun memungkinkan Muslim Fiji meraih beasiswa dan belajar di fakultas kedokteran universitas yang ada di Pakistan. Sejumlah Muslimah Fiji telah meraih gelar dokter berkat beasiswa dari IDB.

Dalam bidang sosial dan kemanusiaan, Liga Muslim Fiji pun memiliki lembaga yang bertugas untuk membantu dalam memenuhi semua kebutuhan sosial umat Islam. Saat terjadi bencana alam atau gejolak, lembaga itu langsung membantu umat Islam yang menjadi korban.

Kiprah Muslim Fiji dalam bidang politik pun sudah dimulai sejak 1929. Sejak 1970, umat Islam yang berjumlah delapan persen dari total populasi negara itu sudah mampu menempatkan wakilnya di kursi dewan perwakilan rakyat (DPR) dan senat.

Pada 1963, seorang Muslim bernama Mohammad Sidiq Koya dan CA Shah terpilih untuk pertama kalinya menjadi anggota parlemen. Ketika itu, dua dari enam kursi etnis India di parlemen direbut umat Islam. Pada Pemilu 1966, empat dari 12 anggota Indo Fijian adalah Muslim.

Selain itu, umat Islam Fiji pun turut berperan dalam mengembangkan dunia olahraga. Sejak 1944, Asosiasi Olahraga Muslim Fiji telah menggelar turnamen sepak bola antardistrik. Hingga kini, turnamen itu telah menjadi agenda tahunan. Bahkan, pada 2006, tiga klub dari luar negeri ikut ambil bagian dalam ajang kejuaraan Fiji Muslim Football Association International Muslim Club.

Pada 2007, asosiasi olahraga Muslim Fiji bersama Fiji Muslim FANCA Sports menggelar turnamen sepak bola yang diikuti klub-klub dari luar negeri, speerti Australia, Selandia Baru, serta Amerika Serikat. N

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement