Jumat 04 Jan 2019 17:34 WIB

Jerome Clare: Malcolm X Membawaku pada Islam

Clare mengetahui kaum Afrika dan juga Malcolm X, memeluk agama bernama Islam.

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ia terlahir dengan nama Jerome Clare. Ia dibesarkan sebagai seorang Katolik di Nova Scotia, sebuah wilayah di pantai timur Kanada.

Banyak orang mungkin berpendapat Clare kurang beruntung karena dilahirkan dalam keadaan buta total. Namun sebalik nya, ia mengaku sangat beruntung ka rena tak pernah merasa menjadi se seorang dengan kekurangan.

“Kebutaan adalah bagian dari diriku, seperti se seorang dengan rambut pirangnya,” ujarnya.

“Itu berkat ibuku. Ia tak pernah memperlakukanku sebagai anak yang berbeda dan membuatku tumbuh seperti anakanak lainnya,” sambungnya. Hal itu menjadikan Clare sosok yang tidak membiarkan keterbatasan fisik menghalanginya melakukan hal yang ia inginkan.

Saat berusia sembilan tahun, ia bergabung ke sebuah sekolah gulat profesional dan menjadi orang buta pertama yang diterima di sana. “Aku sangat tertarik dengan olahraga itu sejak aku berusia empat tahun.’’

Dari sanalah perjalanan membawa Clare bertemu Islam. Satu hari, ia tertarik dengan kata-kata dalam sebuah lagu yang ia dengarkan bersama temanteman gulatnya. Kata-kata itu berbunyi “By any means necessary” yang dalam bahasa Indonesia berarti “dengan cara apa pun yang diperlukan.”

Clare bertanya-tanya mengenai siapa orang yang mencetuskan kata-kata itu. “Kutanyakan pada beberapa teman, mereka tidak tahu. Hingga salah seorang memberitahuku bahwa itu adalah katakata Malcolm X dalam sebuah pidato di tahun 1965,” katanya.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement