Senin 31 Dec 2018 20:34 WIB

Menag Ajak Amalkan Agama untuk Kedamaian dan Kesejahteraan

Agama juga harus terjaga dari kenaifan dan kepicikan sebagian kalangan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
 Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, besok Indonesia akan menyongsong kehidupan baru di tahun 2019. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat mengamalkan agama untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan.

"Memasuki tahun 2019, saya mengajak setiap kita untuk mengembalikan pemahaman agama dan praktik keagamaan kepada esensi ajarannya, yaitu untuk melindungi serta memelihara harkat, derajat dan martabat kemanusiaan kita," kata Lukman melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (31/12). 

Lukman mengatakan, agama harus dipahami dan diamalkan untuk mewujudkan kedamaian serta kesejahteraan. Maka, agama tidak boleh dibajak oleh orang-orang yang ingin memperalat dan mengeksploitasinya hanya untuk kepentingan pragmatis. 

Menag berpesan, agama juga harus terjaga dari kenaifan dan kepicikan sebagian kalangan. Akibat kesempitan dan kedangkalan wawasan, kemudian mudah menyalahkan dan memaksakan pemahaman agamanya kepada pihak lain.

"Mari kita kembalikan agama kepada esensi dan substansi ajarannya yang memanusiakan manusia, agama tidak boleh kita gunakan untuk saling merendahkan dan bahkan meniadakan eksistensi satu dengan yang lain," ujarnya.

Meski masih banyak hal yang harus terus dibenahi dalam kehidupan keagamaan masyarakat di tahun 2018. Menag bersyukur karena secara umum kerukunan hidup antarumat beragama saat ini bisa tetap terjaga dengan baik. 

Meski di tengah kompleksitas kemajemukan bangsa dan persaingan hidup yang semakin terbuka, keras dan tajam, kerukunan tetap terjaga. Menag optimis kehidupan keagamaan di tahun 2019 akan semakin membaik. Sebab Indonesia memiliki banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas-ormas keagamaan serta kepemimpinan nasional. Di daerah memiliki komitmen tinggi dalam merawat kehidupan dan kerukunan. 

"Sambut 2019 dengan penuh optimisme bahwa kehidupan keagamaan akan semakin berkualitas, sinergitas umat, tokoh agama dan masyarakat serta pemimpin bangsa akan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita tercinta," ujarnya. 

Menag sangat yakin bahwa kualitas kehidupan keagamaan di tahun 2019 akan meningkat jika masing-masing orang terus melakukan introspeksi diri. Serta masing-masing orang memperluas pengetahuan agama, mengasah empati dan rasa antarsesama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement