REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Umat Kristiani akan merayakan Hari Natal pada 25 Desember 2018.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Kristiani terus meneguhkan pentingnya bijak menyikapi perbedaan, agar darinya terwujud kebersamaan penuh kedamaian.
Menurutnya, kedamaian memberi keleluasaan bagi seluruh warga bangsa untuk melakukan kebajikan.
"Saya mengajak seluruh umat Kristiani khususnya dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai, dan terus proaktif mendukung percepatan pembangunan," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (24/12).
Menag menambahkan, merayakan Natal bukan hanya dengan nyanyian dan pujian semata melainkan lebih dari itu, Natal perlu diterjemahkan dalam upaya konkret untuk memahami hakikat keragaman, menyadari luhurnya martabat kemanusiaan, dan pentingnya membangun peradaban.
"Selamat Merayakan Natal dan Menyambut Tahun Baru 2019. Semoga kita semua terus berkemampuan menebarkan kedamaian, kepada siapapun, di manapun, dan kapanpun," tuturnya. "Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa memberkati kita semua," tutupnya.