Senin 24 Dec 2018 05:05 WIB

Kemenag Berharap Republika Perluas Dzikir Nasional

Menag juga mangapresiasi Republika yang dapat menjaga tradisi bagus setiap tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Maman Sudiaman
Umat Muslim menggelar zikir bersama (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Umat Muslim menggelar zikir bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammadiyah Amin berharap Harian Republika memperluas kegiatan Dzikir Nasional yang digelar setiap malam pergantian tahun baru. Terlebih, katanya, selama setahun ini Indonesia telah banyak dilanda bencana.. 

"Saya berharap juga, apalagi setiap tahun Republika melaksanakan dzikir di Masjid At-Tin. Saya rasa itu harus tetap dilaksanakan bahkan kalau perlu diperluas di beberapa daerah. Dzikir mengakhiri 2018 dan memasuki tahun 2019," ujar Amin kepada Republika, Ahad (23/12).

Dia menuturkan, tahun depan Indonesia juga akan dihadapkan dengan Pilpres 2019. Karena itu, menurut dia, dzikir nasional sangat penting untuk diikuti masyarakat. Diharapkan melalui dzikir tersebut bisa semakin mempersatukan bangsa. "Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik. Apalagi tahun 2019 adalah tahun politik," ucap Amin. 

Menurut dia, Pemilu 2019 hanya merupakan momentum lima tahunan yang digelar di Indonesia. Karena itu, Amin berpesan agar masyarakat tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. "Janganlah karena perbedaan politik, kemudian menjadikan kita berpisah-pisah dan bahkan tidak saling menyapa. Karena kita bersaudara semua," kata Amin. 

Sementara, menjelang perayaan Hari Raya Natal, Amin juga mengucapkan selamat bagi umat kristiani. Dia berharap agar umat kristiani dan umat beragama secara umum tidak merayakan tahun baru dengan berfoya-foya. "Gak usah berfoya-foya karena dalam kondisi kita terkena rentetan musibah. Apalagi, hari ini ada lagi tsunami yang di daerah Banten," jelas Amin. 

Sebelumnya, Menag Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi Republika karena dapat menjaga tradisi yang baik dengan menyelenggarakan Dzikir Nasional setiap tahun.  

Lukman menyampaikan, sangat bersyukur Republika mampu menjaga tradisi yang sangat baik, yaitu menyelenggarakan Dzikir Nasional setiap tahun. Tahun ini kegiatan Dzikir Nasional diselenggarakan untuk ke-16 kalinya. Dzikir Nasional tahun ini juga dimeriahkan dengan rangkaian acara Festival Republik.

"Saya sangat mengapresiasi dan menghargai (Republika) karena Dzikir Nasional forum kita umat Muslim di akhir tahun melakukan refleksi atas perjalanan selama ini, jadi masa-masa yang sudah dilalui kita evaluasi, kita mawas diri, lalu kemudian kita memproyeksikan apa yang akan kita lakukan di tahun baru yang akan datang," kata Lukman saat ditemui di rumahnya, Sabtu (22/12).

Sebagai informasi, Harian Republika akan kembali menggelar acara Festival Republik dan Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 29-31 Desember 2018. Sejumlah ulama akan ikut memeriahkan Dzikir Nasional yang menjadi puncak acara Festival Republik. Di antaranya Ustaz Arifin Ilham, KH Muhammad Cholil Nafis, Ustaz Tengku Zulkarnain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Cholidi Asadil Alam sebagai publik figur pemeran film Ketika Cinta Bertasbih dan lain-lain. Festival Republik dan Dzikir Nasional akan melibatkan berbagai kalangan dari pejabat, tokoh, pengusaha, pelajar, keluarga, komunitas, media dan umum.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement