Ahad 23 Dec 2018 11:28 WIB

Baznas dan ACT kirim Tim Tanggap Bencana ke Banten-Lampung

Tim tanggap bencana terus melakukan penyisiran wilayah terdampak tsunami.

Tim relawan Baznas membantu korban bencana tsunami di Pendeglang
Foto: Baznas
Tim relawan Baznas membantu korban bencana tsunami di Pendeglang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Tim Emergency Response ACT tengah terjun langsung ke sejumlah titik terdampak di Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang. “Tim kami saat ini sedang menyisir wilayah Tanjung Lesung di Pandeglang, lokasi terparah yang terkena , hantaman air laut,” ujar Kusmayadi, koordinator Tim Emergency Response ACT, Ahad (23/12).

Sementara di Lampung Selatan, tim menyampaikan korban jiwa saat ini tela mencapai sekitar tujuh orang, dan korban luka sebanyak 76 orang. “Kerusakan juga banyak terjadi. Salah satunya di di Pantai Alau-Alau Dusun Ketang, Desa Wayurang Kecamatan Kalianda. Dampak tsunami, setidaknya 14 mobil dan sejumlah motor terendam dan terdampar. Belum lagi kerusakan bangunan lainnya,” imbuh Kusmayadi.

Tim Emergency Response ACT akan terus menyisir wilayah-wilayah terdampak tsunami di sekitar Selat Sunda, sekaligus melakukan evakuasi. "InsyaAllah kami juga akan mendistribusikan bantuan logistik dan kebutuhan pokok seperti selimut, alas tidur, serta pendirian dapur umum," ujar Kusmayadi.

Aksi serupa juga dilakukan tim tanggap bencana dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Tim bertugas memberikan bantuan kepada korban tsunami yang menerjang kawasan tersebut pada Sabtu (22/12) malam.

Tim terdiri dari 10 personel yang bergabung dari BTB Pusat, BTB Banten dan petugas medis dari Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Jakarta dengan dua ambulans dan mobil rescue. 

Tim menuju Tanjung Lesung untuk membantu melakukan evakuasi dan pertolongan medis bagi para korban baik warga sekitar maupun wisatawan, karena saat kejadian banyak wisatawan berlibur memanfaatkan masa libur panjang.

"Kami telah berkoordinasi dengan lembaga penanggulangan bencana lainnya untuk segera melakukan evakuasi korban yang belum ditemukan," kata Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta dalam siaran persnya, Ahad (23/12).

BTB akan mendirikan Pos Layanan bagi para korban dan menyediakan berbagai kebutuhan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement