REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN hari ini (Rabu 19/12) mewisuda santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Angkatan 18 dan 19 di Auditorium PLN Pusat, Jakarta. Sebanyak 256 santri RGI yang berasal dari 19 provinsi mengikuti prosesi wisuda setelah enam bulan mereka dibina dan dididik di kampus RGI.
Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, Agus Nafi’ dalam sambutannya mengatakan, angka pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. RGI merupakan salah satu ikhtiar dari LAZ Al Azhar dan YBM PLN untuk membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran.
Dari 256 santri yang diwisuda, lebih dari separohnya sudah diserap dunia kerja dan mejadi entrepreneur. “Alhamdulillah para santri ini meski baru beberapa hari magang di perusahaan-perusahaan mitra, banyak yang langsung diangkat untuk menjadi pegawai. Mohon doa dan dukungan dari hadirin sekalian agar ke depan RGI bisa lebih banyak lagi mengentaskan pengangguran, dan santri ini bisa menjadi generasi yang mandiri,” jelas Agus seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/12).
Suasana wisuda santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Angkatan 18 dan 19.
Ketua Umum YBM PLN, Sulistyo Biantoro mengemukakan, peluang kerja bagi para alumni RGI masih sangat terbuka di dunia luar. Meski hanya belajar keterampilan selama enam bulan dan dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, namun skill para santri ini tidak kalah dengan para lulusan sarjana.
Ia juga berpesan agar para santri tetap terus dan terus belajar meski sudah bekerja. “Para santri ini hidup dalam pusaran era disrupsi. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diberikan RGI, insya Allah kalian bisa bersaing dengan generasi lain di era industri 4.0,” jelasnya.
Acara wisuda RGI dihadiri oleh Ketua YPI Al Azhar Bidang Sosial Dakwah,Zainul Arifin; Ketua Pembina YBM PLN, Muhammad Ali; mitra korporat; serta wali santri RGI.
Agus mengungkapkan, Rumah Gemilang Indonesia (RGI) merupakan salah satu program unggulan LAZ Al Azhar yang telah sukses membina lebih dari 2.000 pemuda pemudi usia produktif di Indonesia. “Selama masa diklat, para santri RGI tak hanya dididik untuk memiliki keahlian terkait jurusan yang diambilnya, tetapi juga memiliki wawasan pengetahuan dan keagamaan yang luas, berakhlak baik dan memiliki kepedulian sosial,” tuturnya.
Selain bersinergi dalam RGI Sawangan, LAZ Al Azhar dan YBM PLN juga bekerja sama dalam RGI Aceh untuk mengentaskan pengangguran di Bumi Serambi Mekkah. “RGI adalah salah satu bukti keberhasilan LAZ Al Azhar dalam memperluas manfaat dana zakat, infaq, dan sedekah Anda secara komprehensif,” kata Agus Nafi’ .