Ahad 16 Dec 2018 10:13 WIB

'Ayo, Hapus Tato Kamu di Festival Republik'

Sejak Agustus 2017, Komunitas Dakwah dan Sosial merilis program menghapus tato.

Rep: Sandy Ferdiana/ Red: Elba Damhuri
Kegiatan hapus tato oleh Kelompok Dakwah dan Sosial (Kodas) dalam rangkaian kegiatan Muhasabah Akhir Tahun bersama Republika, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kegiatan hapus tato oleh Kelompok Dakwah dan Sosial (Kodas) dalam rangkaian kegiatan Muhasabah Akhir Tahun bersama Republika, di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID  Untuk kedua kalinya, Republika Jawa Barat menggandeng Hijrah Care untuk membantu saudara-saudara Muslim yang ingin berhijrah dengan menghapus tato. Program ini akan menjadi salah satu rangkaian kegiatan pada Festival Republik serta Muhasabah Akhir Tahun Republika Jabar yang akan digelar pada 31 Desember di Pusdai, Bandung.

Kegiatan serupa telah digelar pada rangkaian Muhasabah Republika Jabar tahun 2017 lalu. ''Kami sangat mengapresiasi apa yang selama ini telah dilakukan oleh Hijrah Care, yaitu membantu saudara-saudara kita yang ingin berhijrah dengan menghapus tato yang ada di tubuhnya. Ini sejalan dan senapas dengan Republika,'' kata Kepala Perwakilan Republika Jawa Barat Rachmat Santosa Basarah, Sabtu (15/12).

Baca Juga

Sejak Agustus 2017, Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) merilis program menghapus tato di Masjid Istiqomah, Kota Bandung. Program tersebut adalah hasil kerja sama dengan Komunitas Berani Hijrah Baik dan Gerak Bareng Community yang berlokasi di Jakarta.

Pada awalnya, komunitas Gerak Bareng ingin memperluas jaringan program penghapusan tato hingga ke kota-kota yang lain, salah satunya adalah Kota Bandung. Akhirnya, Kodas menjadi komunitas yang berfokus pada program penghapusan tato. Untuk lebih berfokus, penghapusan tato kini sepenuhnya dikelola oleh Hijrah Care.

 

Rifki Syaiful Rahman, ketua program dari Hijrah Care, menjelaskan, program penghapusan tato berjalan di sekretariatnya yang terletak di Masjid Al Kaffah, Jalan Kopo Citarip 233. Mereka membuka bagi siapa saja yang ingin menghapus tato dengan alasan untuk hijrah.

"Kita memiliki syarat bagi siapa yang ingin menghapus tato, mereka harus komitmen ingin berhijrah. Karena beberapa di antaranya ada yang ingin menghapus tato bukan alasan tobat, tetapi karena mungkin tatonya gagal atau ingin berganti ke tato lain. Makanya, dia ingin menghapusnya lagi," ujar Rifqi.

Syarat tersebut adalah mereka harus menghafal surah ar-Rahman, mengikuti kajian bersama Kodas sebulan sekali dan tetap terikat dengan komunitas ini. Menurut Rifki, lingkungan sangat berpengaruh agar mereka supaya tetap istiqamah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement