REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa prihatin dengan kejadian operasi tangkap (OTT) dilakukan KPK terhadap Bupati Canjur. Ke depan Pemrov akan menggulirkan program Saber pungli untuk mencegah praktek serupa.
"Soal integritas, sangat prihatin dan sedih masalah Cianjur,’’ ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau sering disapa Emil kepada wartawan di Kota Sukabumi Kamis (14/12). Sebelumnya Emil seringkali mengingatkan niat dalam memimpin.
Kalau niatnya mengabdi kata Emil insya Allah selamat. Sementara jika mencari nafkah maka bersiasat dengan cara-cara yang akhirnya tidak baik. Hal ini selalu diingatkan buat diri sendiri maupun untuk bupati serta wali kota.
Emil menerangkan, modus korupsi cukup banyak. Ada yang memaksa ke bawahan, menitip ke kontraktor maupun jual beli jabatan. Hal ini pelan-pelan akan dikikis dengan progam saber pungli per Januari 2019.
Di sisi lain, pada masa kepemimpinannya sebagai gubenur Emil akan berdialog dan berdikusi mendengarkan curhatan dari bupati maupun wali kota. Upaya ini untuk mengurai kekusutan karena selama lima tahun lalu tidak pernah dilakukan hal tersebut.
‘’ Sekarang diubah, sebagai wali kota dulu saya paham ada kebutuhan untuk diskusi dengan gubernur,’’ cetus Emil. Oleh karenanya diskusi dengan wali kota dan bupati akan rutin dilakukan selama tiga bulan sekali dan rencanaya akan dilakukan pada Januari dan Februari mendatang.
Jika kabupaten/kota dan provinsi kompak lanjut Emil maka akselersasi pembangunan di daerah makin meningkat. Jika dilakukan sendiri maka kecepatan hanya 30 persen namun dengan kekompakan maka kecepatan mebangun bisa dua kali lipat.