Jumat 14 Dec 2018 06:06 WIB

Memilih Agama Ketimbang Harta

Agama adalah modal kelanggengan keluarga.

 Kota Damaskus, Suriah, pusat kekuasaan Dinasti Umayyah.
Foto:

Namun, sang kakak tak tahu bagaimana peristiwa penolakan itu terjadi. Lalu, seorang pengasuh putra sultan pun berkata bahwa ia mengetahui kisah itu. “Sekiranya diizinkan, saya akan menceritakan seluruh kisah itu,” ujarnya. Ia pun kemudian mengisahkannya kepada kedua putra sultan.

“Gadis putri sang syekh telah menikah dengan seorang pemuda di kampung saya bernama Abu Wada'ah. Kebetulan dia adalah tetangga dekat saya. Pernikahannya menjadi suatu kisah yang sangat romantis, seperti yang diceritakan Abu Wada'ah sendiri kepada saya,” kata sang pengasuh.

Abu Wada’ah merupakan salah seorang murid Syekh Sa'id bin Musayyab. Ia tak pernah absen di setiap majelisnya. Hingga suatu saat, ia tak menghadiri majelis selama beberapa hari. Tak ada kabar datang darinya. Lalu, ketika Abu Wada’ah telah mendatangi majelis, ia segera mendapat sapaan dari syekh. “Ke mana saja kau wahai Abu Wada'ah?” tanya Syekh.

“Saya sibuk mengurus jenazah istri saya yang meninggal,” jawabnya.

Syekh pun berkata, “Jika kau memberi kabar, pastilah aku akan takziyah dan membantu kesulitanmu.”

Abu Wada'ah pun merasa berterima kasih atas kebaikan syekh. Saat majelis telah usai, syekh kembali menyapanya. Ia meminta Abu Wada'ah duduk sejenak untuk berbincang.

“Apa kau tak berpikir untuk menikah lagi?” tanya syekh.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement