Jumat 07 Dec 2018 21:05 WIB

Amal Bakti Kemenag: Gerak Jalan Hingga Bersihkan Gereja

Kerukunan umat Beragama di Yogyakarta harus selalu dirawat.

Tugu Yogyakarta Nampak berbentuk siluet saat terjandinya gerhana matahari Rabu (9/3).
Foto: Republika/Darmawan
Tugu Yogyakarta Nampak berbentuk siluet saat terjandinya gerhana matahari Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Peringatan Hari Amal Bakti ke-73 Kemenag di Kota Yogyakarta akan diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya Gerebek Silaturahim Antar-Umat Beragama yang diharapkan mampu meneguhkan Yogyakarta sebagai "city of tolerance". 

"Bentuk dari kegiatan ini adalah gerak jalan yang diikuti oleh berbagai elemen yang merepresentasikan perwakilan umat beragama yang ada di Indonesia," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nur Abadi di Yogyakarta, Jumat (7/12). 

Selain diikuti perwakilan antarumat beragama mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu, kegiatan yang akan digelar pada 12 Desember tersebut juga diikuti unsur pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, KUA, pengawas, madrasah, penyuluh agama, organisasi masyarakat, dan perwakilan tokoh agama. 

"Diperkirakan, ada 250 orang yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Kami juga melibatkan bergodo prajurit keraton serta atraksi seni budaya lain seperti barongsai," katanya.       

Kegiatan Gerebek Silaturahim tersebut tidak hanya diisi dengan kegiatan gerak jalan saja tetapi juga mengunjungi berbagai tempat ibadah yang dilalui sepanjang perjalanan. 

Tempat ibadah yang dikunjungi antara lain, Pura Padma Buana Saraswati, Gereja Pantekosta, Vihara Budha Prabha Gondomanan, Gereja St. Yusuf Bintaran dan Masjid Pakualaman. 

Saat mengunjungi tempat ibadah, peserta gerak jalan juga akan menyerahkan cinderamata berupa plakat ke pengurus tempat ibadah. 

"Harapannya, kegiatan ini akan membuka pemahaman dari umat beragama lain dan kemudian menumbuhkan toleransi yang kuat antar umat beragama di Yogyakarta,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Mukotib. 

Menurut Mukotib, sikap toleransi antarumat beragama harus terus didengungkan sehingga suasana dan kondisi Kota Yogyakarta tetap kondusif serta tidak ada perpecahan apapun. 

Seusai mengikuti gerak jalan, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta akan menggelar Festival Kerukunan Umat Beragama yang menampilkan berbagai atraksi budaya dari enam perwakilan agama.    

"Pada awal pekan depan, kami juga akan melakukan kegiatan kerja bakti bersama antarumat beragama untuk membersihkan salah satu gereja di Kota Yogyakarta," katanya. 

Selain itu, Peringatan Hari Amal Bakti ke-73 di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta juga akan diisi dengan lomba penilaian pelayanan di setiap unit kerja untuk mewujudkan pelayanan prima.   

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement