Kamis 06 Dec 2018 17:07 WIB

Syiar Islam di Palau Terus Berkembang

Prediksi mengenai masa depan Islam di Palau boleh cukup menggembirakan.

Muslim Palau
Foto: dawn.com
Muslim Palau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah Muslim di Palau saat ini memang masih sangat sedikit, hanya 500 jiwa dari total populasi 21 ribu. Negara kepulauan tersebut sangat kental dengan paham Katolik bahkan sejak proses berdirinya negara. Namun, beberapa warga setempat yang menganut agama tradisional, Modekngei, memprediksi, suatu saat negara mereka akan menjadi negara Muslim.

Para penganut Modekngei yakin, pada 2050 populasi Palau akan berjumlah 50 ribu dengan umat Islam sebagai kelompok mayoritas. Kaum Muslimin dari Melayu akan membawa pengaruh besar pada perkembangan Islam di sana. Pada saatnya nanti, para wanita Palau pun akan meninggalkan hula dan mengenakan jilbab.

Baca: Merdunya Kumandan Azan di Palau

Prediksi para penganut Modekngei tersebut memang tak dapat dibuktikan secara ilmiah. Meski demikian, tak tertutup kemungkinan Islam akan terus berkembang mengingat Muslim Palau saat ini sangat giat menggelar kegiatan keagamaan dan melakukan syiar agama. Kekuatan Muslim di sana kian bertambah dengan bergabungnya Muslim Uighur.

Prediksi mengenai masa depan Islam di Palau boleh cukup menggembirakan. Yang pasti, saat ini kondisi umat Islam di sana masih dalam keterbatasan. Masjid, misalnya, baru ada dua buah dan kondisi jauh dari layak. 

Belum ada pula ulama yang mumpuni dan sarana pendidikan Islam yang memadai. Kondisi ini  diperparah oleh posisi Palau yang terpencil, jauh dari perhatian dunia. Namun, harapan selalu ada bagi umat Islam di Palau untuk lebih maju dan berkembang.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement