REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF) akan menggelar International Conference 2018 yang digelar di Melaka, Malaysia pada 5-6 Desember 2018. Adapun tema yang diangkat dari kegiatan ini adalah penguatan kerja sama antarorganisasi pengelola zakat di dunia untuk mewujudkan kesejahteraan umat.
Cendikiawan Muslim Didin Hafidhuddin menilai kegiatan ini dapat memperkuat lembaga filantropi di Indonesia. Hal ini mengingat potensi zakat di Indonesia cukup besar. “Lembaga filantropi di Indonesia harus menyadari harus bekerja sama, tidak bisa sendirian, tidak mampu menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, dunia sangat membutuhkan kerja sama, koordinasi, apalagi di Indonesia jangan masing-masing,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/12).
Menurutnya, melalui kerja sama antar lembaga filantropi dapat menciptakan peluang seperti di bidang pendidikan, ketrampilan para mustahik dan pemberdayaan umat. “Misalnya sekolah anak yatim merupakan kerja sama dari semua lembaga kemanusiaan, bikin pilot project menghadirkan anak yatim yang memiliki ketrampilan, kecerdasaan kemudian bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Harapannya, ke depan menurutnya, Indonesia dapat menjadi contoh model bagi pengembangan dunia perzakatan. Sebab, zakat mengandung dua makna yakni penghimpunan yang baik dan pemberdayaan secara maksimal. “Secara umum lembaga filantropi sudah sangat luar biasa, ketika musibah cepat datang dalam waktu dua jam, karena masih bekerja sendiri, walaupun kerja sama setelah beberapa hari. Ke depan, langsung bergerak bersama karena musibah bukan hari itu saja, tetapi recoverynya banyak yang membutuhkan membuat rumah, sekolah, pesantren, masjid memerlukan dana,” ungkapnya.