Rabu 28 Nov 2018 16:46 WIB

Pembuka Pintu Rezeki

Tawakal adalah keyakinan saat berangkat menuju pekerjaan.

Berbagi rezeki/Ilustrasi
Foto:

Tawakal adalah keyakinan saat berangkat menuju pekerjaan. Bahwa Allah pasti akan mencukupkan rezekinya. Sehingga dia tidak memiliki kekhawatiran sedikitpun. Lalu ia bekerja dengan kondisi yang nyaman dan optimal. Oleh karenanya rezeki yang Allah jaminkan tadi akan datang dengan deras.

Imam Ahmad juga pernah berkata, "Para sahabat juga berdagang dan bekerja dengan pohon kurmanya. Dan mereka itulah teladan kita" (Fathul Bari, 11/305-306).

Jelaslah sudah jika tawakal bukanlah meninggalkan usaha. Imam Abul Qasim al-Qusyairi dalam Murqatul Mafatih berpendapat jika tawakal itu letaknya di dalam hati. Sementara gerak secara lahiriah tidak bertentangan dengan tawakal yang ada di dalam hati setelah seorang hamba meyakini bahwa rezeki itu datangnya dari Allah. Jika terdapat kesulitan, maka hal itu adalah karena takdirNya, dan terdapat kemudahan maka hal itu karena kemudahan dariNya.

Soal tawakal dan usaha, mungkin hadis berikut ini cukup jelas memberikan gambarannya.  Amr bin Umayah RA berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, Apakah aku ikat dahulu unta (tunggangan)-ku lalu aku bertawakal kepada Allah, atau aku lepaskan begitu saja lalu aku bertawakkal ? 'Beliau menjawab, 'Ikatlah kendaraan (unta)-mu lalu bertawakallah". (Musnad Asy-Syihab).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement