Rabu 28 Nov 2018 16:02 WIB

Masjid di Stoke-on-Trent Bantu Tunawisma

Bantuan diberikan tanpa menandang ras atau agama.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Masjid di Inggris. Ilustrasi
Foto: Foxnews
Masjid di Inggris. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  STOKE-ON-TRENT -- Sebuah masjid di kota Stoke-on-Trent, Inggris, mengulurkan bantuan terhadap tunawisma di kota itu. Di tahun-tahun sebelumnya, panitia Masjid Ghausia di Cobridge kerap menjalankan proyek untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang tidak memiliki rumah.

Namun di musim dingin kali ini, Masjid Ghausia bekerja sama dengan sebuah perusahaan Magnum Private Hire Taxis untuk memastikan bantuan itu sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Para relawan di masjid tersebut bertujuan untuk mengumpulkan 200 paket berisi topi, sarung tangan, kaus kaki, makanan bernutrisi, dan daftar agen yang bermanfaat yang dapat mereka akses. Paket ini diberikan kepada pengemudi taksi Magnum, yang juga diberi informasi untuk membantu mereka mengidentifikasi dan terlibat dengan tunawisma.

Anggota komite masjid, Mahbub Rahman, mengatakan sopir taksi umumnya cenderung menemukan tunawisma. Menurutnya, bagian unik dari proyek ini adalah setiap saat, jika seseorang mengetahui ada orang yang tidur di jalanan, mereka dapat mendekati taksi Magnum. Di taksi itulah, mereka akan menemukan paket yang tersedia untuk diberikan kepada tunawisma bersangkutan.

"Kami berharap perusahaan taksi lain juga akan datang untuk membawa paket ini, dan gereja-gereja serta masjid-masjid lain melihat manfaat ini dan membantu kami," kata Rahman, dilansir di Signal1, Rabu (28/11).

Anggota termuda dari komite masjid tersebut, Usman Farooq, mengatakan mereka ingin membantu sebanyak mungkin orang. Menurutnya, tunawisma mempengaruhi orang-orang tanpa memandang ras atau agama. Karenanya jika mereka kesulitan, masjid di kota Stoke-on-Rent ini siap membantu.

"Kami bukan hanya tempat ibadah, kami ingin membantu orang-orang dari seluruh komunitas dan berbagai agama dan latar belakang. Kami juga ingin mengubah persepsi negatif banyak orang tentang apa yang terjadi di masjid, atau bagaimana mereka dijalankan," kata Farooq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement