Senin 26 Nov 2018 07:07 WIB

Membalas Kejahatan dengan Kebaikan

Rasulullah SAW adalah sosok teladan yang pemaaf.

Rasulullah
Foto:

Penduduk Makkah pun selamat dari bahaya kelaparan. Dan seperti yang sudahsudah, setelah mereka kembali menerima suplai gandum, mereka mulai mempersiapkan rencana busuk menying  kirkan Rasulullah.

Salah satunya adalah Da'sur, seperti yang dikisahkan buku Kisah Teladan Rasulullah dan orang Saleh. Da'sur benci sampai ke ubunubun kepada Rasulullah dan hendak membunuhnya tanpa diperintahkan oleh siapa pun.

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW sedang terlelap sendirian di bawah pohon. Da'sur, seorang penunggang kuda yang sangat memusuhi Nabi, datang menghampiri.

Terganggu oleh suara berisik, Rasulullah membuka kedua matanya dan melihat sebilah pedang telah mengilap terayun-ayun tepat di atas kepala beliau. Siapa yang akan melindungimu seka rang? tanya Da'sur kepada Rasulullah. Dengan tenang dan percaya diri, Rasulullah SAW menjawab, Allah.

Mendengar jawab singkat itu Da'sur tersentak oleh jawaban Nabi yang sangat tenang, tubuhnya bergetar hingga mem  buat pedangnya lepas dari tangan.

Da'sur memang sebelumnya tidak pernah mendengarkan ajaran-ajaran yang disampaikan Rasulullah karena memang ketika itu, dakwah Islam masih dilakukan secara sembunyisembunyi. Setelah pedang lepas di tangan Da'sur, kemudian Nabi SAW bangkit dan memungut pedang itu seraya bertanya, "Siapa yang akan melindungimu sekarang? katanya.

Da'sur menjawab dengan penuh kecemasan, Tidak ada. Nabi menjawab, Ada. Siapa dia? tanya Da'sur. "Allah juga yang akan melindungmu,"katanya. Setelah itu, Rasulullah memerintahkan Da'sur pergi dan mengembalikan pedangnya kepada Da'sur yang masih tercengang dengan sikap Rasul.

"Ambil kembali pedangmu, dan pergi dari sini! kata Rasulullah. Sang kesatria tanpa pengikut itu pergi dan keheranan, tetapi belum berselang lama ia melangkahkan kakinya kembali ke arah Nabi dan menyatakan masuk Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement