REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden Nomor urut 01, KH Maruf Amin mendorong agar santri selalu mempunyai harapan untuk menjadi apapun yang diinginkan. Tidak hanya menjadi kiai, kata dia, santri juga harus mempunyai harapan untuk bisa menjadi pengusaha, bupati, walikota, gubernur, wakil gubernur, dan bahkan menjadi presiden atau wakil presiden.
"Bisa juga jadi wakil presiden bahkan presiden. Kalian (santri) gak boleh merasa rendah diri," ujar Kiai Ma'ruf dalam acara Dzikir Kebangsaan dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Yayasan Al-jihad Assalahuddin Al Ayyubi, Jakarta Utara, Sabtu (24/11) malam.
Menurut dia, dulu juga ada santri yang berhasil menjadi presiden, yaitu KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karena itu, Kiai Ma'ruf berharap ada lagi santri yang bisa menjadi presiden, sehingga bisa menjaga negara ini.
"Gus Dur itu santri jadi presiden. Bisa aja nanti ada santri lagi yang akan jadi presiden. Jadi bisa memimpin negara dan mengatur negara," ucapnya.
Kiai Ma'ruf mengatakan, dirinya mau maju menjadi Calon Wakil Presiden karena diminta Presiden Petahana Joko Widodo untuk membantunya dalam menjaga negara dan agama, sehingga tidak dirusak oleh paham-paham kegamaan yang radikal.
"Ingin menjaga negara dan agama, negara ini harus dijaga jangan sampai dirusak," kata Kiai Ma'ruf.