REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia baru saja dinobatkan sebagai negara terdermawan di dunia. Charity Foundation menempatkan RI di peringkat pertama dalam World Giving Indeks 2018 dengan skor 59.
Salah satu indikator kedermawanan dari WGI adalah tingkat donasi. Dalam hal ini, lembaga filantropi yang berbasis pada zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) dinilai punya peran besar.
Tingkat perolehan total dana dari sumber donasi keagamaan, khususnya zakat, memang kerap menanjak. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencatat, ada kenaikan sekitar 20 persen total pengumpulan dana ziswaf dari berbagai laznas.
Meski demikian, jumlah tersebut sebenarnya masih amat kecil dibandingkan potensi yang ada. Jika semua wajib zakat di Indonesia menyumbang, nilainya diprediksi akan mencapai lebih dari Rp 200 triliun.
Penumbuhan kesadaran zakat di kalangan Muslim pun perlu di tingkatkan. Salah satunya menyadarkan jika zakat bukan hanya untuk kebutuhan materi dan perbaikan ekonomi.