Sabtu 24 Nov 2018 05:00 WIB

Rufaidah, Perawat Muslimah Pertama yang Dipercaya Rasulullah

Pengabdian Rufaidah sangat besar dalam perang Badar, Uhud, Khaibar, dan Khandaq.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Sholehah (Ilustrasi)
Foto:

Ia tak segan memecahkan masalah sosial yang dapat meng akibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Sosoknya kini dianggap sebagai perawat kesehatan masyarakat dan pekerja sosial yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam.

Selain itu, ia dikenal sebagai pelopor adanya pembagian waktu kerja atau shift yang berlaku di rumah sakit atau puskesmas saat ini. Ini terjadi awalnya keti ka perang terjadi agar para korban dapat ditangani dengan baik dan tuntas, Rufaidah membagi jadwal para perawat yang ditunjuk untuk membantunya menjadi dua shift, yaitu shift malam dan shift siang. Di antara para korban yang dirawat Rufaidah hingga sembuh adalah Sa'ad bin Mu'adz. Ia terluka dan tertancap panah di tangannya saat Perang Khandak.

Rasulullah pun menyuruh orang-orang untuk membawanya ke Rufaidah. Di tenda Rufaidah itu, kesembuhan Sa'ad dipantau se tiap pagi dan sore. Atas jasanya itu, Rasulullah memberinya bagian ganimah sama seperti bagian laki-laki, meskipun keterlibatannya dalam peperangan hanya sebagai perawat.

Konstribusi Rufaidah merambah sebagai aktivis sosial. Dia selalu terdepan dalam melakukan pembelaan kepada kaum miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendi dikan. Ia juga memberikan perawatan bagi orang dengan gangguan jiwa.

Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati tinggi sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya de ngan baik pula. Bagi Rufaidah, sentuhan sisi kemanusiaan ada lah hal yang penting bagi perawat sehingga perkembangan sisi tek nologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang.

Dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventive care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan. Dalam sejarah Islam dicatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah, seperti Ummu Ammara, Aminah binti Qays al- Ghifariyat, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Dan, beberapa wanita Mus lim yang terkenal sebagai pera wat, di antaranya Ku'ayibat, Aminah binti Abi Qays al-Ghi fari, Ummu Atiyah al-Ansariyat, Nusaibat binti Ka'ab al-Mazi niyat, dan Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement