REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Grand Sahid Jaya pada 23 - 25 November 2018. Wakil Ketua Umum DMI, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin saat memberikan laporan panitia di pembukaan Rakernas mengatakan, DMI semakin mengambil posisi dan peran yang strategis dalam membangun keumatan dan kebangsaan.
"DMI mengambil peran strategis menjaganya keutuhan, persatuan serta terwujudnya peradaban Islam yang berbasis masjid yang mendorong kemaslahatan umat," kata Syafruddin di Istana Wakil Presiden saat pembukaan Rakernas DMI, Jumat (23/11).
Ia menjelaskan, DMI melaksanakan berbagai program untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Sekarang saatnya DMI membangun dan mengokohkan silaturrahim, komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan sinergi. Untuk menunaikan tugas mulia sesuai dengan cita-cita, visi dan aksi yang manfaatnya nyata.
Ia menyampaikan, sekarang diselenggarakan Rakernas DMI pertama setelah Muktamar ke-7 DMI yang dilaksanakan pada Desember 2017. Dalam periode kepengurusan DMI yang baru ini menjadi momentum dan harapan DMI untuk mengambil posisi dan peran yang strategis dalam membangun keumatan dan kebangsaan.
Syafruddin mengatakan, pelaksanaan Rakernas sesuai amanat AD ART DMI. Rakernas tahun ini mengusung tema penguatan implementasi program DMI untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Rakernas ini akan dihadiri 250 orang peserta dari seluruh anggota Pengurus Pusat DMI, Pengurus Wilayah DMI di antaranya ketua, sekretaris, bendahara dan para pimpinan otonom DMI.