Rabu 14 Nov 2018 08:03 WIB

Muslim Palu Sudah Bangkit dan Kembali Berjamaah di Masjid

Gempa bumi Palu memang memberikan dampak besar pada masjid.

Suasana shalat subuh berjamaah di lokasi darurat di Masjid Baiturrahman Kota Palu Sulawesi Tengah Selasa (13/11).
Foto:
Ketua Askar Kauny Bobby Herwibowo melihat para siswa di Pesanten An Nur Buuts belajar di tenda atau sekolah darurat di Kota Palu Sulawesi Tengah Senin (12/11).

Imam Masjid Baiturrahman Kota Palu M Dedi Asy'ari mengatakan, gempa dan tsunami menyebabkan bangunan masjid rusak dan memerlukan perbaikan dengan dana yang cukup besar. ''Namun, dalam kondisi darurat seperti saat ini, masjid masih bisa digunakan untuk beribadah,'' ujarnya lagi.

Dedi menerangkan, ia sering kali mengajak warga untuk kembali melakukan shalat berjamaah di masjid. Ajakan ini pun mulai direspons warga dengan banyaknya jamaah untuk menjalankan ibadah di masjid.

Upaya memakmurkan masjid dilakukan Masjid Darun Naim di Petobo, Kota Palu. Lokasi masjid tidak terlalu jauh dari bencana likuefaksi yang menyebabkan banyak korban jiwa. "Kami merasa bersyukur karena masjid masih berdiri kokoh dan tidak terdampak bencana,'' ujar Sirojudin, salah seorang takmir Masjid Darun Naim Petobo. Padahal, sekitar lokasi masjid, termasuk pagar masjid, ikut roboh karena gempa.

Meski begitu, kaca tipis yang berada di dalam masjid tetap berada di posisinya. Ia mengatakan, pada saat terjadi likuefaksi, ada suara gemuruh dan teriakan warga meminta tolong. Selain itu, ada warga yang berlari ke arah masjid yang kemudian diberikan air minum.

Ketua Yayasan Askar Kauny Bobby Herwibowo mengatakan, bencana yang terjadi di Palu dan daerah sekitarnya memberikan hikmah tersendiri bagi manusia. "Kita agar selalu menjalankan ibadah sesuai ajaran agama dan menjauhi segala larangannya," kata dia. (ed: satria kartika yudha)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement