REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi akan mengizinkan Habib Rizieq untuk menyelesaikan pendidikan S3 di Malaysia. Menurut Pemerintah Saudi, Habib Rizieq tidak memiliki masalah dengan visa tinggal di Saudi sekaligus tidak mempunyai masalah di negara manapun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Muhammad Abdullah Al Shuhaibi saat melakukan kunjungan ke PP Muhammadiyah pada hari ini, Selasa (13/11). “Pak Dubes bilang akan mengizinkan Habib Rizieq untuk pergi ke Malaysia menyelesaikan pendidikan S3 nya,” ujar Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi.
Menurutnya, pemerintah Saudi telah menjamin kehidupan Habib Rizieq karena sosoknya merupakan Muslim yang baik dan berakhlak mulia. “Ya tidak ada masalah. Pemerintah Saudi menjamin habib di sana,” ucapnya.
Muhyiddin menambahkan, seseorang bisa tinggal di Saudi jika ada penjaminnya. Penjamin inilah, kata Muhyiddin, yang menjadikan Rizieq masih bisa tinggal di Saudi. Mengingat lebih dari setahun berada di Tanah Suci Makkah, Rizieq sempat disebut overstay atau terlewat masa visanya.
Berdasarkan pernyataan Kedutaan Besar RI di Riyadh pada September lalu, visa Rizieq disebut kedaluwarsa pada 9 Mei tahun ini, namun diperbarui hingga 20 Juni. “Selama masih ada yang menjamin, ya tidak ada masalah. Penjaminnya saya tidak tahu, kawannya dia," ucapnya.