Tausiyah Ustaz Abdul Somad

Sementara, saat menyampaikan tausiyah di hadapan pengunjung yang memadati Hijrah Fest 2018, Ahad, UAS mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut. Menurut dia, semangat dan antusiasme pengunjung yang didominasi generasi milenial patut ditiru. "Saya belajar dari peserta (Hijrah Fest), keli hatannya saja saya mengajar, padahal tidak," kata UAS.

Dia mengingatkan, ilmu bukan hanya tersurat, tetapi juga tersirat. Oleh karena itu, menurut dia, Allah SWT selalu memudahkan jalan bagi umatnya masuk surga. Salah satu caranya dengan berjamaah mengikuti kegiatan Hijrah Fest 2018. "Kita bukan orang partai, pebisnis, politikus, semua yang melangkahkan kaki ke sini mendapat pahala jihad," ujarnya.

UAS mengatakan, pelajaran yang dapat dipetik dari acara tersebut, jangan melihat hasil, tetapi prosesnya. Sebab, dia meyakini seseorang yang memutuskan berhijrah mengalami proses yang luar biasa. "Satu orang mendapat hidayah, lebih baik dari pada memiliki unta merah (kendaraan mewah pada zaman Rasulullah SAW--Red)," kata dia.

Pada hari ketiga atau hari terakhir penyelenggaraan Hijrah Fest 2018, antrean di gerai penjualan tiket yang berada di depan pintu masuk, telah mengular sejak pukul 07.30 WIB. Peserta didominasi generasi milenial.

Kegiatan pada hari terakhir Hijrah Fest 2018 diisi oleh tausiyah UAS, sesi mualaf bersama Mualaf Center, Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Felix Siauw, shalat Isya berjamaah, dan kajian bersama Ustaz Adi Hidayat. n ed: wachidah handasah

Pengunjung Hijrah Fest memadati loket tiket di pintu utama Jakarta Covention Center, Jakarta, Jumat (9/11).

Ikuti Whatsapp Channel Republika