Ahad 11 Nov 2018 17:25 WIB

Bersabar dalam Ketaatan

Allah akan meberikan cobaan kepada manusia,

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Takwa (ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kehidupan di dunia tak lepas dari cobaan yang akan dihadapi oleh setiap orang. Cobaan tersebut beraneka ragam, misalnya, terkait ekonomi, keluarga, dan sebagainya. Cobaan-cobaan tersebut terkadang dapat memengaruhi mereka dalam ketataan kepada Allah SWT.

Dampak terhadap melemahnya ketataan kepada Allah akibat cobaan dunia tersebut perlu diwaspadai oleh setiap Muslim. Mereka harus tetap menjaga diri agar keimanannya makin meningkat.

Ustaz Imam Abu Abdillah dalam tabligh akbar bertema Bersabarlah dalam Ketaatan di Masjid Nurul Iman, Blok M, Jakarta Selatan, belum lama ini, mengajak jamaah agar teguh dalam menjaga ketaatan kepada Allah. Salah satu yang ditekankan oleh Ustaz Imam adalah memelihara kesabaran.

Bersabar di atas ketaatan karena orang menulusi keluhuran Allah dia akan menghadapi sekian lika-liku, ujarnya.

Ustaz Imam mengungkapkan bahwa Allah akan selalu memberikan cobaan kepada manusia. Hal tersebut sebagai cara Allah untuk menguji manusia siapa yang jujur dan berdusta. Termasuk siapa di antara manusia yang sungguh-sungguh berusaha menuju kebaikan dan bersabar.

Hidup di dunia, lanjut Ustaz Imam, ma nusia seharusnya berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Namun, dalam setiap langkah yang dijalani akan menghadapi berbagai rintangan sebagai penguji. Ujian tersebut terdiri dari berbagai hal mulai dari nafsu, rasa takut, mis- alnya, takut miskin atau kehilangan jabatan serta rasa lapar.

Menurut Ustaz Imam, ujian-ujian yang diberikan Allah sekarang ini tidak sebesar ujian yang dialami oleh Nabi Muhammad. Rasulullah menghadapi cobaan ketika proses berdakwah menye- barkan agama Islam.Namun, Nabi Muham mad mampu bersabar menghadapi cobaan tersebut, sehingga meraih kejayaan.

Tapi, ujian itu bukan sesuatu yang kekal. Ujian yang dihadapi orang yang sedang meniti kebaikan dia gak akan kekal, kata Ustaz Imam.

Selain Nabi Muhammad, kesabaran dalam menghadapi ujian Allah adalah para sahabat. Menurut Ustaz Imam, ujian yang dihadapi oleh para sahabat tak kalah besar seperti yang dialami oleh nabi Muhammad. Kendati demikian, mereka berhasil melewatinya karena bersabar.

Apa yang dilalui ujian itu adalah tanda Allah akan memberikan kebaikan.Oleh karena itu sahabat dipenuhi ujian,tuturnya.

Hidup di dunia, kata Ustaz Imam, tidak bisa sesuai dengan kehendaknya sendiri. Mereka harus terikat dengan aturan-aturan agama. Ustaz Imam meminta umat Islam tidak menganggap ujian sebagai bentuk kebencian Allah kepada manusia.

Menurut Ustaz Imam, manusia bersyukur apabila mendapatkan banyak ujian dari Allah. Sebab, kata dia, ujian adalah pertanda bahwa Allah akan memberikan banyak keutamaan. Oleh karena itu, Ustaz Imam menegaskan, kesabaran adalah kunci mendapatkan keutamaan tersebut.

Allah ingin kita bersih ketika kita menghadap-Nya. Semakin berat ujian maka semakin banyak bonus.Ujian juga sebagai peluntur dosa, katanya.

Ustaz Imam menjelaskan, sabar seyogianya dijadikan alat menghadapi ujian Allah. Menurut para ulama, kata dia, ada beberapa jenis sabar, di antaranya sabar di atas ketaatan kepada Allah.Sebab, ketaatan sangat berat untuk dilakukan oleh seseorang. Melaksanakan kebenaran tidak seperti memba- likkan telapak tangan.

Kemudian, umat Islam dianjurkan untuk bersabar dalam menempuh ilmu agama. Selain itu, dianjurkan mempun- yai kesabaran di atas dari meninggalkan kemaksiatan. Kesabaran-kesabaran tersebut, menurut Ustaz Imam, dapat membukan jalan untuk meraih kebaikan.

Ustaz Imam menambahkan agar umat Islam meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah serta menjalankan segala perintah-Nya. Meninggal hal yang dilarang adalah sesuatu yang tak ada toleransi sedikit pun.

Makanya Nabi memerintahkan apa yang dilarang, tinggalkan. Orang taat bisa dilakukan oleh orang taat dan tidak taat.Orang meninggalkan kemaksiatan dialah orang yang diberikan kekuatan Allah,kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement