REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga kemanusiaan global, Aksi Cepat Tanggap (ACT), menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sumatra Barat. Meski banjir yang melanda sejumlah titik di Sumbar sejak, Jumat (2/11), kini mulai surut, namun penanganan pascabanjir belum usai. Warga masih harus membersihkan sisa endapan lumpur di rumahnya dan bahan makanan yang serba minim.
Sejak Sabtu (3/11) hingga Selasa (6/11) ini, ACT dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melakukan pendataan warga yang terdampak banjir dan langsung turun langsung ke lapangan. Bantuan sudah disalurkan ke dua desa di Kabupaten Pesisir Selatan, yakni Nagari Kampung Tanah Tapan dan Nagari Kampung Tengah Tapan di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. Kedua nagari tersebut terdampak banjir paling parah.
Anggota Tim Emergency Response ACT Sumbar, Aan Saputra, menyebutkan bahwa banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan kantor di Kabupaten Pesisir Selatan. Sementara itu, sekitar 500 rumah warga ikut terendam. Bahkan satu unit rumah hanyut terbawa banjir, dan 5 lainnya rusak ringan.
Seorang warga berada di rumahnya yang rusak akibat luapan air banjir kanal bandar bakali di kelurahan Alai Parak Kopi, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/11/2018).
"Kalau ditotal, ada 501 keluarga terdampak. Namun, Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Kami terus distribusikan bantuan," ujar Aan, Selasa (6/11).
Aan menyebutkan, bantuan yang telah disalurkan terutama bahan makanan. Tim ACT juga membantu warga untuk mengamankan barang-barang berharga dari rumah yang terendam banjir.
"Sejak Sabtu (3/11) lalu, empat anggota tim kami sudah menyebar ke Nagari Kampung Tanah Tapan dan Nagari Kampung Tengah Tapan. Tim bergerak ke rumah-rumah warga untuk membagikan sembako serta membantu membersihkan sisa lumpur yang masih menggenangi rumah mereka," kata Aan.
ACT Sumbar juga menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kota Padang. Sebanyak enam kecamatan di Padang terendam banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah ini sejak Jumat (2/11) siang. Sebanyak 600 unit rumah dilaporkan terdampak banjir.